Program Baznas juga bertujuan untuk mendorong pengentasan kemiskinan
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menyebut zakat dan infak merupakan bagian dari konsep Islam untuk memecahkan berbagai permasalahan umat karena itu masyarakat yang memiliki rezeki berlebih diimbau untuk rutin membayarkannya.

"Terlebih menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, zakat ini bertujuan agar seluruh umat Islam dapat bersenang hati di hari yang fitri," katanya di Padang, Kamis.

Ia mengatakan hal itu saat menyerahkan zakat fitrah bersama Wakil Gubernur, Anggota Forkopimda, Sekda Sumbar, Kepala OPD/LPD, Direktur BUMD, Direktur Perusahaan Swasta, Rektor Perguruan Tinggi, dan Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar pada Baznas Provinsi Sumbar.

Dalam kesempatan itu Gubernur Mahyeldi menyerahkan zakat fitrah atas nama delapan anggota keluarga yang masih menjadi tanggungannya.

Baca juga: Bantu keselamatan pemudik, Baznas dirikan 28 pos siaga mudik
Baca juga: Baznas ingatkan pemudik bisa berikan zakat di posko mudik


Gubernur menyebutkan, Baznas selama ini telah menunjukkan komitmen yang jelas dan transparan dalam pengumpulan dan penyaluran dana zakat sehingga bisa dipercaya oleh masyarakat untuk menyalurkan zakat.

Baznas juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan zakat melalui berbagai program seperti pendidikan dan pengentasan kemiskinan.

"Program Baznas juga bertujuan untuk mendorong pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Sehingga, target pemerintah untuk mengentaskan sepenuhnya kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 ini dapat terealisasi," katanya.

Baca juga: Penjabat Bupati Purwakarta dan para pegawai salurkan zakat ke Baznas
Baca juga: Pemkot Tangerang serahkan dana zakat Rp3,4 miliar ke Baznas


Sementara itu Ketua Baznas, Buchari mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023 lalu Baznas di Sumbar berhasil mengumpulkan zakat sekitar Rp475 miliar atau 105 persen dari target pengumpulan zakat yang ditetapkan.

"Dalam pengumpulan zakat itu, muzakki atau orang yang berzakat bisa menyerahkan langsung ke kantor Baznas. Tapi ada juga lembaga yang telah memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sendiri, sehingga dapat dikumpulkan melalui unit tersebut," katanya.

Sementara dalam konteks penyaluran, Baznas menurutnya melakukan setepat dan secepat mungkin, baik secara langsung oleh mau pun bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.

"Contohnya saat bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan, Baznas menyalurkan bantuan melalui pemerintah daerah," ujarnya.

Baca juga: BSI serahkan bantuan Rp250 juta untuk yayasan panti asuhan di Ambon
Baca juga: Baznas RI salurkan zakat fitrah ke 250 warga Kota Bogor
Baca juga: BAZNAS Jakbar minta sekolah ringankan biaya tebus ijazah

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024