Jakarta (ANTARA) -
Volume kendaraan bermotor di jalur mudik Kalimalang, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, mulai mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya pada H-6 atau enam hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah pada Kamis.
 
"Pada Kamis pagi hingga sore hari volume kendaraan masih relatif normal. Namun menjelang malam hari terjadi penambahan volume kendaraan, baik motor maupun mobil," kata Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Duren Sawit Iptu Aril di pertigaan Raden Inten, Jalan Raya Kalimalang, Kamis malam.
 
Namun demikian, kata dia, kendaraan yang melintas di Jalan Raya Kalimalang masih bercampur dengan aktivitas warga Bekasi yang pulang kerja dari Jakarta.
 
Dia pun melihat ada beberapa kendaraan motor dan mobil yang membawa barang untuk mudik ke kampung halaman melalui Jalan Raya
Kalimalang.
 
Aril memperkirakan arus lalu lintas menjelang tengah malam semakin ramai karena pemudik yang menggunakan sepeda motor menghindari berangkat pagi atau siang hari yang cuacanya panas dan kadang hujan.
 
"Diprediksi puncak arus mudik di Jalan Raya Kalimalang terjadi pada H-4 atau H-3 lebayran (Sabtu dan Minggu). Namun, itu tergantung dari pemudik mendapatkan jatah libur dari perusahaannya," katanya.

Baca juga: Pengamanan mudik, Polda Metro Jaya: Sasaran utama kendaraan roda dua
Baca juga: Pemkab Bekasi targetkan perbaikan jalur mudik tuntas H-10
 
Aril mengimbau kepada pemudik yang menggunakan sepeda motor agar tidak melebihi kapasitas dua orang untuk menjaga keselamatan pengendara di jalan saat mudik.
 
"Saya ingatkan agar pemudik yang menggunakan sepeda motor tidak membawa barang bawaan melebihi kapasitas dan tidak berboncengan melebihi dua orang untuk menghindari kecelakaan," katanya.
 
Hingga saat ini, pihaknya belum melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan karena arus lalu lintas di Kalimalang belum mengalami kemacetan.
 
"Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan cara pengalihan arus bila nantinya terjadi kemacetan panjang," kata Aril.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024