Ambon (ANTARA) - Polresta Pulau Ambon dan PP Lease membuka barikade jalan raya utama menuju RSUD dr. M. Haulussy Ambon usai terjadi aksi bentrokan antarkelompok pemuda di kawasan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon), Maluku.

"Pembukaan barikade jalan dipimpin Kabak Operasi Polresta Ambon Kompol Johanis Titus," kata Kasi Humas Polresta Ambon Ipda Janete S. Luhukay di Ambon, Kamis.

Baca juga: Polresta Ambon antisipasi aksi bentrok antar kelompok pemuda

Sebelum dibuka barikade jalan, telah dilakukan pertemuan bersama kedua belah pihak yang dihadiri Wakapolresta Pulau Ambon AKBP Nur Rahman, Kabag Ops Polresta Kompol Johanis Titus, serta Kabaglog Polresta Kompol Jandry F. Alfons dan sejumlah pejabat Polresta.

Hadir pula Kapolsek Nusaniwe AKP Johan Anakotta, Danramil 06 Nusaniwe Letda Otis Titahena, Pj Camat Nusaniwe Ny. Quraizin Tuheteru, ketua majelis jemaat GPM Sumber Kasih Pdt Mike Masrikat dan ketua majelis jemaat GPM Eden Kudamati Pdt Lana Horhoruw, termasuk tokoh pemuda kedua belah pihak dan masyarakat.

Baca juga: Aparat keamanan buka blokade Jalan Jenderal Sudirman

Pertemuan dipusatkan di ruas jalan depan gedung Gereja GBI Grace Family Home Kudamati dan kegiatan tersebut diawali dengan doa bersama.

Kapolsek Nusaniwe AKP Johan Anakotta menyampaikan pertemuan kedua belah pihak dari Lorong Farmasi dan Lorong Rumah tingkat untuk bersama melakukan kesepakatan.

"Kami dari pihak kepolisian tidak pernah mentolerir para pelaku kejahatan di kedua bela pihak dan sudah mengusahakan kedua pihak untuk berdamai di Kantor Polsek," ucapnya.

Baca juga: Demo tolak putusan MK nyaris bentrok

Namun sampai sekarang masih tetap saja terjadi permasalahan sehingga kepolisian akan bertindak sesuai dengan hukum dan tidak berpihak kepada siapa pun, dan untuk permintaan membangun pos pengamanan di daerah perbatasan akan ditindaklanjuti.

"Saya harap akses jalan umum yang diblokade oleh pihak pemuda Lorong Rumah tingkat agar segera dibuka. Jangan ada lagi yang memprovokasi sehingga upaya damai untuk masyarakat umum berjalan dengan baik," harap Kapolsek.

Baca juga: Dua kelompok mahasiswa bentrok di Malang

Ketua Majelis Jemaat GPM Sumber Kasih Pdt Mike Masrikat menyampaikan kedua kelompok pemuda dan masyarakat secara umum menginginkan kehidupan yang nyaman dan damai, namun dalam kondisi masalah seperti ini warga merasa dikekang oleh situasi dan kondisi yang menghalangi situasi damai.

"Kita percaya bapak/ibu semua juga merasakan itu dan saat ini mari bersama-sama menyatukan dua pribadi yang ada salah paham untuk menemukan dan menyatukan dalam kedamaian," ungkapnya.

Baca juga: Pascakerusuhan Ambon, Polda Metro Jaya razia Pelabuhan Tanjung Priok

Untuk itu persoalan yang mau diselesaikan dengan kecerdasan maka mari menghadirkan kebaikan dan kedamaian, kalaupun ada yang salah mari saling ketemu dan menyelesaikan dengan baik.

"Sebagai hamba Tuhan saya merasa sedih dan malu karena kita masih merayakan hari kebangkitan Yesus. Jangan kita kompromi dengan yang salah dan yang salah jangan kita benarkan, mari kita buka hati lalu berdamai, karena kita orang bersaudara dalam tuhan yang bangkit," ucapnya.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024