"Jakarta Utara ini unik, karena di sini masyarakat miskin terbanyak di antara seluruh daerah di DKI Jakarta," katanya saat buka bersama di Polres Metro Jakarta Utara di Jakarta, Kamis.
Hal ini, kata dia, menjadi pekerjaan rumah bagi semua agar bisa mewujudkan subsidi silang karena masyarakat paling kaya juga terbanyak di Jakarta Utara.
"Sejumlah masalah sosial seperti kemiskinan, kenakalan remaja, aksi tawuran antarremaja dan lainnya," katanya.
Dia mengajak seluruh pihak terlibat dalam menghadapi persoalan sosial ini sehingga tidak menjadi hal yang besar nantinya.
Baca juga: Orang tua berperan penting untuk mencegah tawuran antarremaja
Baca juga: Wali Kota Jakut minta kepala sekolah tangani laporan pelajar tawuran
Menurut dia, peranan tokoh masyarakat, tokoh agama, Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) dan masyarakat harus bersatu padu melakukan upaya yang serentak dalam mengentaskan permasalahan sosial yang ada.
"Perlu upaya serius dalam menghadapi persoalan sosial dan tentu kuncinya adalah kebersamaan," kata dia.
Menurut dia, pertemuan antara Forkopimko
bersama masyarakat seperti ini harus sering dilakukan untuk mencari langkah-langkah yang dapat menyelesaikan persoalan yang ada.
Ia mencontohkan aksi tawuran yang biasanya dilakukan di malam atau dinihari. Mereka ada yang melakukan di sore hari dengan dalih berbagi takjil.
"Ini tentu perlu peran bersama dan jika mereka bertemu lawan akan terjadi aksi tawuran. Perlu komitmen bersama untuk menghadapi ini," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
