Hualien (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,3 yang mengguncang Taiwan, pada Rabu (3/4) pagi waktu setempat bertambah menjadi 10 orang, ungkap otoritas setempat pada Kamis (4/4).

Setelah upaya penyelamatan pada Kamis itu, yang berfokus pada kawasan taman Taroko di wilayah Hualien, sekitar 150 orang yang terperangkap berhasil diselamatkan, menurut seorang pejabat dari tim pencarian dan penyelamatan (SAR).

Hingga pukul 21.00 waktu setempat, 1.067 orang terluka akibat gempa tersebut. Sebanyak 660 orang masih terperangkap, dan 38 orang masih belum ditemukan.

Dari mereka yang masih terperangkap, lebih dari 600 orang di antaranya berada di sebuah hotel di dalam area Taman Nasional Ngarai Taroko atau di sebuah pusat kegiatan terdekat.

Tanah longsor parah yang dipicu oleh gempa bumi kuat telah menghambat operasi penyelamatan sehingga sulit memulihkan layanan transportasi dengan cepat, menurut sang pejabat.

Pejabat tersebut mengonfirmasi bahwa mereka masih terjebak saat ini berada dalam keadaan aman, dan mereka memiliki cukup makanan serta air untuk sekitar empat hari.

Pejabat tersebut juga mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk memprediksi kapan semua orang yang terperangkap akan dapat diselamatkan. Jika perlu, berbagai upaya akan dibuat untuk menjatuhkan makanan ke lokasi melalui udara.

Pada Rabu pukul 07.58 waktu setempat, gempa bumi mengguncang area laut dekat wilayah Hualien di Taiwan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024