Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan, Selasa (12/11) pagi menerima kunjungan petinggi 18 perusahaan berbasis di Amerika Serikat untuk menjajaki kemungkinan kerja sama investasi dengan perusahaan milik negara.

"Perusahaan-perusahaan tersebut ingin mengetahui lebih lanjut jika ingin memperluas bisnis di Indonesia, terutama dengan BUMN," ujar Dahlan, di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Selasa.

Ke-18 perusahaan yang tergabung dalam US-Asean Business Council tersebut meliputi Boeing, BP Indonesia, Caterpillar, Chevron, Conoco Philips, Fedex, Ford Motor Indosesia, General Electric, Hewlett Packard Indonesia, Exxon, Freeport McMoran, Nike Indonesia, P&G, HM Sampoerna, Quallcom, Visa, ExxonMobil, Freeport McMoran.

Dahlan menuturkan, dalam pertemuan yang dilakukan tertutup dan berlangsung sekitar 40 menit tersebut, tidak ada penandatanganan kerja sama.

"Ini sekedar pertemuan untuk berdiskusi soal pengembangan bisnis perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di Indonesia. Kalau mereka mau kerja sama dengan BUM harus tender, tidak seperti swasta. Harus ada prosedurnya," tegas Dahlan.

Namun tambahnya, pada pertemuan tersebut mantan Dirut PT PLN ini sempat meminta agar perusahaan asal negeri Paman Sam memperluas investasi di Indonesia.

"Saya optimis Amerika Serikat dengan perusahaan-perusahaan berskala global itu bersedia meningkatkan investasi di sini. Hubungan kita bagus, kan Amerika Serikat yang mengajari kita demokrasi," ujar Dahlan.

Ia mencontohkan, Ford Indonesia sudah berkomitmen akan memperluas pabrik di Bekasi, Chevron mengembangkan pembangkit listrik geo thermal, Exxon yang segera merealisasikan investasi di Blok East Natuna.

"Kami juga sempat berbincang soal persoalan mendasar yang dihadapi seperti masalah peraturan dan hukum, termasuk kemungkinan mendapatkan keringanan pajak (tax holiday) jika meningkatkan nilai investasi di Tanah Air," kata Dahlan.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013