WNI di Taiwan agar mengikuti perkembangan informasi dari otoritas Taiwan maupun Taipei.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban terdampak gempa bumi di Taiwan.

"Kami sudah update terus dari waktu ke waktu melalui running text melalui Twitter bahwa sampai saat ini tidak ada informasi korban dari WNI," kata Menlu Retno saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Informasi tersebut juga berdasarkan koordinasi antara Kementerian Luar Negeri RI dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI).

Dalam laman media sosialnya, KDEI Taipei mengimbau seluruh WNI di Taiwan, khususnya di wilayah Hualien, untuk mewaspadai potensi gempa susulan.

"WNI di Taiwan agar mengikuti perkembangan informasi dari otoritas Taiwan maupun Taipei," tulis KDEI.

Gempa bermagnitudo 7,5 dan 6,6 dilaporkan terjadi di sekitar Taiwan pada Rabu (3/4) pagi dan getarannya terasa di Pulau Okinawa dan Miyako, Jepang selatan sehingga membuat otoritas mengeluarkan peringatan tsunami di pulau-pulau tersebut.

Menurut data Badan Meteorologi Jepang, gempa bermagnitudo 7,5 di dekat pantai timur Taiwan yang tercatat pada pukul 08.58 waktu setempat (06.58 WIB), Rabu, memiliki kedalaman yang sangat dangkal.

Sementara itu, gempa kedua tercatat berselang kurang dari 15 menit kemudian, yakni pada pukul 09.11 waktu setempat (07.11 WIB).

Guncangan hingga kekuatan bermagnitudo 4 itu juga dirasakan di Prefektur Okinawa, Jepang selatan.

Baca juga: Korban tewas akibat gempa di Taiwan bertambah jadi 10 orang
Baca juga: 52 orang masih hilang di Taiwan pascagempa dahsyat

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024