Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dari sisi hilir memiliki sejumlah program dalam mendukung pengembangan kapasitas nelayan nasional yang meliputi fasilitasi proyek percontohan (modeling) kampung nelayan hingga memberikan dukungan pengembangan kapasitas bagi istri nelayan (scale up).

“Memfasilitasi pengembangan modeling hilirisasi berbasis kampung nelayan. Proyek percontohan dilakukan di Pulau Pasaran, Lampung khususnya untuk mendukung nelayan penangkap ikan teri,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo di Jakarta kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Adapun dukungan yang dihadirkan di kampung nelayan Pulau Pasaran, lanjut Budi, yakni meliputi penguatan kapasitas penguatan kapasitas pengolahan ikan teri menjadi higienis, kemudian fasilitasi penyimpanan dengan rantai dingin (cold storage), fasilitasi akses pasar termasuk sentra kuliner.

Fasilitasi sarana rantai dingin, diakuinya juga dilakukan di berbagai daerah yakni pembangunan tiga unit pabrik eks d sentra produksi nelayan pada 2023 di Taliabu dan Biak Numfor.

Serta penyediaan lima unit kendaraan berpendingin untuk mendukung distribusi ikan di Biak Numfor, Pulau Pasaran, Merauke, Rembang dan Banyuwangi.

Dirinya mengakui, pengembangan modeling ekosistem logistik ikan dalam kerangka koridor logistik juga dilakukan dari Biak Numfor menuju Surabaya. Hal ini untuk mewujudkan konektivitas dan distribusi ikan dari sentra produksi penangkapan ke serta industri/pasar.

Dukungan Ditjen PDSKP juga dilakukan dalam memperkuat SDM, dilaporkan pada Maret tahun ini turut dilaksanakan bimbingan teknis pengolahan produk dan kewirausahaan bagi nelayan dan istri nelayan di Biak Numfor, Papua dan Pulau Pasaran, Lampung dengan peserta sebanyak 225 orang.

Pelatihan yang bertujuan memperkuat peran istri nelayan dalam meningkatkan perekonomian keluarga juga dilakukan lewat sosialisasi dan edukasi . Diakuinya pelatihan tersebut dilakukan di Sukabumi dan Banyuwangi serta akan dilaksanakan di Tulungagung.

Lewat sejumlah program yang digelar dari sisi hilir sektor kelautan dan perikanan itu, Budi berharap kesejahteraan nelayan dapat meningkat. Serta pendampingan yang diberikan pada istri nelayan dalam mengolah produk bernilai tambah dan terlibat aktif dalam industri perikanan atau sektor pendukung lainnya juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup nelayan.

Baca juga: KKP sebut program yang dimiliki jadikan nelayan sebagai prioritas
Baca juga: KKP siapkan kampung nelayan modern di Rembang, Jawa Tengah
Baca juga: Menteri Trenggono menyerahkan kapal rampasan ke nelayan Banyuwangi

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024