Penjagaan perbatasan yang utama, yakni perbatasan darat Indonesia dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto meminta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menjaga Selat Malaka dan Natuna.

"TNI AU membantu mengamankan Selat Malaka. Ini sangat penting karena permasalahan isu Selat Malaka terus ada dan pengamanan Laut Natuna Utara," kata Hadi usai mengikuti upacara serah terima jabatan KSAU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.

Untuk diketahui, beberapa peristiwa memang sempat terjadi di kawasan Selat Malaka, salah satunya menjadi jalur masuk para pengungsi Rohingya ke Indonesia.

Pengetatan penjagaan kawasan Selat Malaka dan Laut Natuna, lanjut Hadi, juga harus dibarengi dengan peningkatan alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI AU.

Dengan pengembangan teknologi di bidang radar dan deteksi, dia yakin pengawasan di kawasan Selat Malaka dan Laut Natuna Utara bisa berjalan dengan lancar.

Tidak hanya menjaga dua wilayah itu, KSAU yang baru juga diminta tidak mengendurkan penjaga perbatasan negara lewat udara.

"Penjagaan perbatasan yang utama, yakni perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia, Indonesia dengan Timor Leste, dan Indonesia dengan Papua Nugini," kata Hadi.

Hadi berharap Tonny beserta seluruh jajaran TNI AU dapat menjalankan tugas dalam memperkuat pengawasan garis perbatasan Indonesia lewat udara.

Beberapa pejabat pun terlihat hadir dalam acara serah terima jabatan pada hari Jumat, di antaranya Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Baca juga: KSAU: Presiden ingin AU tumbuh lebih kuat jaga kedaulatan negara
Baca juga: Panglima pimpin upacara serah terima jabatan KSAU

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menunjuk Tonny sebagai KSAU menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa penunjukan Marsdya Tonny sebagai KSAU tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/TNI/Tahun 2024 yang ditandatangani pada tanggal 25 Maret 2024.

"Presiden telah menandatangani Keppres Nomor 20/TNI/Tahun 2024 tanggal 25 Maret 2024 tentang pemberhentian dengan hormat Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dari jabatannya sebagai KSAU, dan pengangkatan Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai KSAU yang baru," kata Ari dalam pesan singkat di Jakarta, Selasa.

Penggantian KSAU ini karena Marsekal Fadjar Prasetyo akan memasuki masa pensiun pada tanggal 9 April 2024.

Marsekal Fadjar menjabat sebagai KSAU sejak dilantik Presiden di Istana Negara pada tanggal 20 Mei 2020.

Saat itu, Fadjar dilantik menjadi KSAU bersama dengan Laksamana TNI Yudo Margono yang dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).

Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 32 dan 33/TNI/Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAL dan KSAU serta Keputusan Presiden Nomor 34 dan 35/TNI/Tahun 2020 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.

Pewarta: Walda Marison
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024