Alat berat ini akan bergerak ketika alat tersebut diperlukan di suatu lokasi, maka akan siaga di lokasi tersebut.
Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau menyiagakan sejumlah alat berat di daerah rawan longsor dan ambles, untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas saat mudik Idul Fitri 2024.

"Untuk mendukung kelancaran arus mudik Idul Fitri sesuai arahan Bapak Penjabat Gubernur Riau, maka kami juga membentuk tim siaga bencana dan longsor serta menyiapkan nomor kontak pengaduan untuk siaga alat berat," kata Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau M Arief Setiawan, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Arief, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI untuk menyiagakan alat berat dan sejumlah personil atau operator untuk siaga dengan bergantian pada titik-titik rawan longsor dan jalan ambles saat mudik lebaran.

Ia menyebutkan setiap UPT menyiagakan satu set alat berat, terdiri dari motor grader, vibro roller, excavator, trado dan dump truck. Sedangkan alat di UPT satu set atau alat berat didatangkan dari berbagai tempat.

"Alat berat ini akan bergerak ketika alat tersebut diperlukan di suatu lokasi, maka akan siaga di lokasi tersebut dan alat berat ini sudah siaga sejak seminggu sebelum Lebaran," katanya lagi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau dari 12 kabupaten kota di Provinsi Riau tercatat delapan daerah dinyatakan daerah rawan longsor saat musim hujan.

Daerah rawan longsor di antaranya di Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Bengkalis, Siak, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Rokan Hilir.

Daerah rawan longsor di Kabupaten Indragiri Hilir berada di Desa Kuala Enok dan Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah; Desa Wonosari, Kecamatan Pelangiran; Desa Sungai Bela dan Sungai Buluh, Kecamatan Kuala Indragiri; Desa Simpang Tiga, Kecamatan Enok, dan Desa Teluk Jira, Kecamatan Tempuling.

Berikut daerah rawan longsor di Kabupaten Kampar, yakni Desa Merangin, Kecamatan Kuok; Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota; Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, dan Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Di Kota Pekanbaru daerah longsor berada di Bencah Lesung, Jalan Indra Puri Ujung, Kecamatan Tenayan Raya. Daerah rawan longsor di Bengkalis berada di Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis. Daerah rawan longsor di Kabupaten Siak berada di Desa Minas Jaya, Kecamatan Minas.

Selanjutnya daerah rawan longsor di Kabupaten Kepulauan Meranti tersebar di Desa Dwi Tunggal, Tanjung Medang, Teluk Samak, Desa Tanjung Samak, Desa Tanjung Bakau, Desa Tanjung Gemuk, Desa Sungai Gayung Kiri, Desa Gemalasari, Kecamatan Rangsang.

Selain itu daerah rawan longsor di Kabupaten Kuansing tersebar di Desa Kasang Lintas Sumbar-Riau, Kecamatan Kuantan Mudik, dan Desa Lubuk Ambacang, Jalan Jend Sudirman, Kecamatan Hulu Kuantan.

Daerah rawan longsor di Kabupaten Rohul berada di Desa Koto Ruang dan Rokan Timur, Kecamatan Rokan IV Koto, dan Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, serta Desa Pendalian, Kecamatan Pendalian.

Daerah rawan longsor di Kabupaten Rohil, Kepenghuluan Sedinginan, Kecamatan Tanah Putih; Kepenghuluan Air Hitam, Kecamatan Pujud; Kepenghuluan Jumrah dan Teluk Pulau Hulu (sepanjang aliran Sungai Rokan), Kecamatan Rimba Melintang, dan Jalan lintas Tanjung Medan-Pujud, Kecamatan Tanjung Medan. 
Baca juga: Hujan minim, pesisir Riau rawan karhutla

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024