Indramayu (ANTARA) -
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melaporkan sebanyak 200 ribu unit kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah telah melintas di jalur arteri pantai utara (pantura) pada H-4 Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.
 
“Sampai pukul 09.14 WIB tadi, kendaraan yang melintas di jalur arteri Indramayu tercatat sekitar 200 ribu kendaraan,” kata petugas Dishub Indramayu Suwandi saat dikonfirmasi di Indramayu, Sabtu.
 
Ia menuturkan pergerakan kendaraan dari arah Jakarta itu terus mengalami peningkatan, karena sebagian besar masyarakat memilih melakukan perjalanan mudik lebih awal.
 
Berdasarkan pantauan, kata dia, kendaraan yang melaju di jalur pantura Indramayu didominasi oleh sepeda motor dengan jumlah mencapai 185 ribu unit. Kemudian sisanya yakni 12 ribu unit merupakan kendaraan roda empat.
 
Suwandi menyebutkan bahwa arus lalu lintas pada jalur arteri itu masih ramai lancar, dengan kecepatan rata-rata 60-70 km per jam.
 
“Meski mengalami peningkatan, secara umum kondisi arus lalu lintas masih lancar,” ujarnya.
 
Ia menjelaskan lonjakan kendaraan pun terjadi pada arah Jawa Tengah menuju Jakarta di jalur arteri Indramayu, dengan jumlah yang sudah melintas hingga siang ini mencapai 35 ribu kendaraan.
 
“Penerapan sistem one way di KM 72 Tol Cipali sampai KM 414 GT Kalikangkung, membuat kondisi lalu lintas dari arah Jawa menuju Jawa meningkat,” katanya.
 
Suwandi mengimbau agar para pemudik yang memasuki wilayah Indramayu tetap berhati-hati dalam berkendara, serta menyempatkan waktu untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
 
Dishub Indramayu memperkirakan puncak arus mudik di wilayahnya bakal terjadi pada Minggu (7/4), karena mayoritas perusahaan di Jakarta mulai menetapkan masa libur bagi karyawan.

Baca juga: Posko kesehatan arus mudik jalur Pantura siaga 24 jam
Baca juga: Sopir truk di pelabuhan Bakauheni protes mobil tak kunjung masuk kapal
Baca juga: Dishub Banyuwangi minta pemudik dari Bali lapor jika ada jalan rusak

 

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024