Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk menanggulangi risiko banjir bandang terhadap warga setempat.

Menurut keterangan dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari yang diterima di Jakarta, Sabtu, hujan lebat pada Jumat sore (5/4), sekitar pukul 16.00 WIB, menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Agam.

Dia mengatakan hingga malam ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan koordinasi terhadap dampak banjir bandang yang menerjang wilayah di Kecamatan Canduang dan Sungai Pua. Sejauh ini, katanya, tidak ada warga yang melakukan pengungsian.

Menurut pemantauan sementara, kata Abdul, arus deras air menyasar akses jalan di Nagari Sungai Pua. Hingga kini belum ada laporan dampak lain terhadap korban jiwa atau pun kerusakan bangunan.

Baca juga: Pemkab Agam turunkan tim alat berat bersihkan material lahar dingin
Baca juga: BPBD: Tiga kecamatan di Agam terdampak longsor dan banjir bandang


Pada Selasa (2/4), lanjutnya, wilayah Agam juga terdampak bencana hidrometeorologi basah berupa banjir, namun genangan banjir yang menerjang Kecamatan Banuhampu dan Ampek Angkek telah surut.

Abdul mengatakan wilayah Sumatera Barat masih berisiko hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang dalam dua hari ke depan. Sedangkan beberapa wilayah di Kabupaten Agam, hujan ringan hingga petir masih berpotensi terjadi hingga lusa, Minggu (7/4).

BNPB, ucapnya, mengimbau pemerintah daerah (pemda) dan warga tetap siaga menyikapi risiko hujan tersebut. Guna mengantisipasi bahaya banjir, keluarga dapat mempersiapkan rencana kesiapsiagaannya, seperti memantau risiko hujan di wilayah, melakukan evakuasi mandiri sejak dini, dan mempersiapkan tas siaga bencana.

Dia menuturkan apabila membutuhkan bantuan evakuasi warga dapat menghubungi petugas berwenang.

Baca juga: Pemkab Agam kerahkan tiga alat berat bersihkan material banjir bandang
Baca juga: 73 warga Agam mengungsi dampak banjir bandang susulan


Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024