Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu kembali terkoreksi sebesar 78,75 poin menyusul pelaku pasar yang masih mengambil posisi jual.

IHSG BEI ditutup turun sebesar 78,75 poin atau 1,83 persen ke posisi 4.301,89. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 16,36 poin (2,29 persen) ke level 714,79.

Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa kenaikan suku bungan acuan Bank Indonesia (BI rate) sebesar 25 bps menjadi 7,5 persen yang belum cukup berhasil meredam pelemahan rupiah memberikan alasan untuk pelaku pasar melakukan aksi jual saham.

"Kondisi itu mendorong IHSG BEI kembali tertekan," kata dia.

Kendati demikian, dia menambahkan, secara teknikal saham-saham di BEI sudah mulai mendekati posisi jenuh jual (oversold) sehingga bila ada koreksi lebih lanjut pelaku pasar dapat mengambil kesempatan itu untuk mengakumulasi saham dalam jangka pendek.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Kamis (14/11) diantaranya, Indofood Sukses Makmur (INDF), Gudang Garam (GGRM), Energi Mega Persada (ENRG), Astra International (ASII).

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 157.832 kali dengan volume mencapai 4,91 miliar lembar saham senilai Rp5,52 triliun.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 437,58 poin (1,91 persen) ke level 22.463,83, indeks Nikkei-225 turun 21,52 poin (0,15 persen) ke level 14.567,16, dan Straits Times melemah 12,29 poin (0,39 persen) ke posisi 3.167,96.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013