Tadi waktu tiba di Pelabuhan Bakauheni, langsung membeli tiket tadi di daerah Penengahan, sekarang baru tahu kalau di area pelabuhan tidak menjual tiket lagi
Lampung Selatan (ANTARA) - Ribuan penumpang pejalan kaki masih terus berdatangan dan memadati area ruang tunggu Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Merak, Banten, pada arus mudik H-4 Lebaran 2024.

Berdasarkan pantauan di lokasi para penumpang pejalan kaki terus berdatangan memadati terminal reguler di pelabuhan tersebut.

Tidak hanya berdatangan, para calon penumpang kapal juga memenuhi ruang tunggu untuk menunggu jam keberangkatan.

Salah satu pemudik, Sri Hartati mengatakan bersama keluarganya memilih mudik dengan menggunakan transportasi umum untuk menikmati perjalanan.

"Tadi waktu tiba di Pelabuhan Bakauheni, langsung membeli tiket tadi di daerah Penengahan, sekarang baru tahu kalau di area pelabuhan tidak menjual tiket lagi," kata Sri Hartati, saat diwawancarai di Bakauheni, Sabtu.

Baca juga: Aktivitas di Pelabuhan Bakauheni ramai lancar pada H-5 Lebaran 2024

Berdasarkan data 24 jam dari posko Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menunjukkan jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 2.080 orang, jumlah itu mengalami peningkatan dari hari sebelumnya yang hanya 1.504 orang.

Oleh karena itu General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Rudi Sunarko mengimbau pengguna jasa penyeberangan agar dapat membeli tiket Ferizy dari jauh-jauh hari.

"Kami terus mengimbau kepada calon pemudik dari Sumatera ke Jawa yang menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari," kata Rudi Sunarko.

Untuk diketahui, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberlakukan ketentuan baru pembelian tiket daring kapal feri mulai 11 Desember 2023. Ketentuan itu berlaku di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga: Pemudik tujuan Madura membludak di Pelabuhan Jangkar Situbondo
Baca juga: Kapal mudik gratis Situbondo-Madura diizinkan tambah kapasitas muatan


Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024