Jakarta (ANTARA) -
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya) siap mengambil peran untuk menyukseskan Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis atau "Global City".
 
Hal itu setelah Jakarta menyandang status baru Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang akan bertransformasi dari Ibu Kota Negara (IKN) menjadi "Jakarta Global City" sebagai pusat ekonomi dan bisnis berskala global.
 
"KAHMI Jaya sebagai bagian dari masyarakat Jakarta harus adaptif dan responsif terhadap dinamika yang terjadi di Jakarta," kata Ketua KAHMI Jaya, Mochamad Ichwan Ridwan saat Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama pengurus KAHMI Jaya di Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu malam.
 
Karena itu, KAHMI Jaya harus mampu mengambil peran strategis. Terlebih, banyak alumni HMI yang saat ini sudah menjadi profesional di berbagai bidang.
 
Pria yang biasa disapa Boim itu menuturkan KAHMI Jaya juga mempunyai kewajiban untuk melakukan pengawalan usai disahkan Rancangan Undang Undang (RUU) DKJ menjadi UU DKJ.
 
"Mengacu beleid akan ada kawasan aglomerasi Jabodetabekjur. Kita akan telaah lebih lanjut lagi," kata dia.

Baca juga: Paripurna DPR setujui RUU Daerah Khusus Jakarta jadi undang-undang
 
Menurut dia, peran strategis KAHMI Jaya harus bisa dioptimalkan untuk menyukseskan program-program pembangunan dan kebijakan.
 
"Kita harus memiliki etos kerja sesuai dengan bidang yang kita masing-masing geluti. Terpenting dari itu, kita harus bisa memberikan manfaat dengan membantu warga Jakarta," ujarnya.
 
Boim mengatakan Ramadhan ini menjadi momentum untuk berkontemplasi dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
 
"Sekali lagi, siapapun kita harus mengingat saudara-saudara kita. KAHMI Jaya akan ikut berjuang memastikan agar warga Jakarta bisa semakin sejahtera," kata dia.

Baca juga: Pemprov DKI mulai jalankan aturan di UU DKJ setelah ada perpres
 
 Boim juga menambahkan pada 2024 ini Jakarta akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada). Karena itu, KAHMI Jaya akan membuat desk khusus pilkada.
 
"Kita akan sosialisasi pilkada, kajian dan sebagainya. Kalau memungkinkan melakukan 'polling' dan survei terkait sosok potensial untuk memimpin Jakarta," katanya.
 
Sebagai warga Betawi, Boim menginginkan agar ada tokoh Betawi yang bisa menjadi sosok pemimpin di Jakarta.
 
"Kami memang berharap ada orang Betawi yang muncul tapi memang kan kita harus realistis juga. Minimal kalau bisa sebagai wakil gubernur," ujarnya.
 
Pada kegiatan itu, pengurus KAHMI Jaya memberikan santunan kepada belasan yatim-piatu.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024