Jakarta (ANTARA) - Direktur olahraga Bayern Muenchen Christoph Freund mengatakan pelatih Thomas Tuchel belum akan dipecat kendati Die Rotten kalah 3-2 dari Heidenheim pada pertandingan Bundesliga pekan ke-28, Sabtu (6/4).

Freund mengatakan kinerja Tuchel akan dievaluasi setelah pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Arsenal pada Rabu (10/4).

"Tiga hari lagi kami punya pertandingan yang sangat penting. Tuchel perlu mengembalikan energinya untuk melihat hal-hal apa saja yang perlu diubah dan apa saja yang kurang," ujar Freund sebagaimana diwartakan AFP.

Freund menyatakan bahwa Bayern masih punya harapan pada Tuchel yang pernah memenangkan Liga Champions bersama Chelsea pada tahun 2021 dan membawa Paris Saint-Germain mencicipi laga final sebelum dikalahkan Bayern pada musim 2019.

Di sisi lain, Freund justru melontarkan kritik keras terhadap pemain Bayern yang terlalu mudah menyerah. Musim ini mereka sudah kalah enam kali dan tertinggal 16 poin dari Bayer Leverkusen yang hanya memerlukan tiga angka untuk merebut piala Bundesliga pertama dalam sejarah klub.

Baca juga: Heidenheim paksa Bayern Muenchen telan dua kekalahan beruntun

Baca juga: Klasemen Bundesliga: Leverkusen cuma perlu tiga poin untuk juara

"Setiap pemain harus bercermin dan bertanya pada diri sendiri apakah sudah memberikan segalanya untuk tim,” tambahnya. “Kami tidak boleh kebobolan tiga gol di babak kedua setelah unggul 2-0 saat jeda."

"Kami perlu mengajukan pertanyaan untuk introspeksi. Meski hasil ini tidak dapat diterima," kata Christoph Freund.

Pelatih Heidenheim, Frank Schmidt, yang sudah menjabat selama 16 tahun untuk membawa klub dari divisi lima hingga ke Bundesliga menyatakan bahwa salah satu faktor kelemahan Bayern adalah para pemain yang mudah berpuas diri.

“Banyak tim datang ke sini dan memikirkan seberapa besar kemenangannya. Namun kami mengambil risiko dan menyerang gawang mereka di babak kedua," tutup Frank Schmidt.

Baca juga: Bayern Muenchen nyatakan perburuan gelar Bundesliga sudah berakhir

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024