Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mengetes hafalan calon mahasiswa baru jalur prestasi hafidz pada Seleksi Nasional Berbasis Test (SNBT) 2024.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof drg Muhammad Ruslin dalam keterangannya di Makassar, Ahad, mengatakan sengaja menggandeng MUI Sulsel untuk memastikan bahwa peserta atau calon mahasiswa baru tersebut memang mempunyai kemampuan dan memenuhi persyaratan.

Baca juga: Rektor Unhas lepas 849 mahasiswa outbound MBKM Flagship 2024

"Nantinya mereka dites menghafal, apakah betul dia hafal hingga 30 juz. Nanti ada pengujinya antara lain anggota dan ketua MUI,” katanya.

Pelibatan MUI dalam proses seleksi jalur hafidz, kata dia, juga tidak lepas dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, di mana ada yang mengaku hafal 20 juz dan 30 juz namun setelah dites ternyata tidak bisa membuktikan.

Ia menjelaskan, seluruh fakultas di Unhas pada tahun ini telah membuka kuota jalur prestasi penghafal Al Quran, termasuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Psikologi yang tahun lalu belum menyediakan kuota hafidz.

Baca juga: 48 mahasiswa KIP Kuliah Unhas raih prestasi nasional dan internasional

Untuk itu, pihaknya mengajak para lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah sederajat untuk memanfaatkan jalur prestasi bagi penghafal Al Quran tersebut.

“Calon yang lulus tes tinggal pilih prodi mana yang mereka mau, bisa kedokteran, hukum dan lain-lain, karena semua prodi di Unhas terima mahasiswa jalur hafidz Al Quran,” tutur Prof Ruslin.

Proses penerimaan mahasiswa lewat jalur SNBT untuk gelombang pertama dibuka mulai 30 April sampai 2 Mei 2024. Sedangkan gelombang kedua pada 14-20 Mei 2024.

Baca juga: 182 finalis bersaing di MTQM Unhas

Pada seleksi SNBT ini Unhas diberikan kewenangan untuk menerima 40 persen dari jumlah pendaftar. Sedangkan untuk jalur Mandiri, Unhas menerima mahasiswa baru maksimal 50 persen sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024