Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat menyesalkan peristiwa penyerangan massa saat pembacaan putusan sengketa Pikada Provinsi Maluku.

"Tadi ada pelajaran yang sangat luar biasa untuk kita semua. Tentu ini adalah contemp of court yang tidak hanya jadi pelajaran untuk kita semua, ini jadi berita untuk dunia juga," kata Arif, saat memimpin sidang sengketa Pilkada Kabupaten Dairi di Jakarta, Kamis.

Arif meminta kuasa hukum para pemohon mampu menjaga martabat persidangan dan juga meminta para pengunjung sidang menghormati jalannya persidangan.

"Saya harapkan untuk kuasa hukum pemohon, mampu menjaga ketertiban dan menjaga martabat persidangan. Jangan melukai prinsip demokrasi," kata Arief.

Seperti yang diketahui, massa yang diduga berasal dari pendukung salah satu satu pasangan calon gubernur Maluku mengamuk dan membuat rusuh di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Kamis siang.


Pewarta: Joko Susilo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013