Pemerintah akan memberi kompensasi terhadap temuan itu. Dirham tersebut sebagai bukti Kerajaan Aceh pernah jaya di masa lampau."
Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Kota Banda Aceh memutuskan menutup kawasan alur sungai Kecamatan Kutaraja untuk aktivitas para pemburu harta karun setelah masyarakat menemukan kepingan koin emas mata uang dirham dan benda-benda bersejarah lainnya di daerah itu.

"Kawasan Kuala Krueng Geudong, Kecamatan Kutaraja total ditutup dari berbagai aktivitas mencari barang-barang kuno termasuk koin emas," kata Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Kamis.

Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan pinggiran Kota Banda Aceh itu mendadak ramai masyarakat mencari harta karun setelah seorang pencari kerang menemukan kepingan koin emas mata uang dirham milik kerajaan Aceh. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri untuk membantu mengamankan lokasi tersebut," kata Illiza Saaduddin Djamal.

Sebab, menurut Wakil Wali Kota bahwa jika dibiarkan masyarakat terus mencari koin emas dan barang bersejarah lainnya maka akan merusak tatanan sosial dan bisa berdampak buruk.

Selain itu, katanya mengatakan bahwa jika pemerintah membiarkan warga bebas mencari benda-benda tersebut juga tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik di masyarakat.

Cara-cara pemburuan koin emas yang dilakukan ratusan orang juga sudah merusak kawasan cagar budaya, karena wilayah tersebut terdapat banyak situs sejarah masa kejayaan Aceh tempo dahulu, kata dia menambahkan .

"Bahkan menurut laporan yang kami terima, telah terjadi kerusakan bagian makam para raja dan keluarganya serta makam para ulama yang ada di sekitar tempat tersebut," kata Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza menjelaskan.

Ia juga mengharapkan bagi yang telah menemukan koin emas segera melapor ke pemerintah kota dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh.

"Pemerintah akan memberi kompensasi terhadap temuan itu. Dirham tersebut sebagai bukti Kerajaan Aceh pernah jaya di masa lampau. Kami juga meminta para kolektor yang telah membeli dirham itu agar berkoordinasi dengan Pemko Banda Aceh," kata Illiza Saaduddin Djamal mengharapkan. (A042/N005)

Pewarta: Azhari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013