Dia yang mampu menjadi `role model` bagi masyarakat melalui kredibilitas dan integritas yang dibangun,"
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia membutuhkan pemimpin masa depan yang mampu fokus pada tugasnya melayani kepentingan rakyat, bukan yang lain, kata Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Ali Masykur Musa.

"Dia yang mampu menjadi role model bagi masyarakat melalui kredibilitas dan integritas yang dibangun," katanya saat menjadi narasumber dalam Dialog Kebangsaan bertema "Dari Kampus Mencari Pemimpin Bangsa" di Universitas Sumatera Utara, Medan, Kamis.

Ia menyebutkan Indonesia memiliki segudang masalah hukum, ekonomi, dan intoleransi, sehingga memerlukan sosok pemimpin yang negarawan, pluralis, dan berani mengambil risiko.

Ali Masykur Musa yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menegaskan syarat utama untuk menjadi pemimpin adalah perpaduan aspek kapasitas dan integritas, bukan semata populer atau pintar dan bergelar panjang.

"Pemimpin kedepan adalah seorang negarawan. Dia yang mampu menjadi role model bagi masyarakat melalui kredibilitas dan integritas yang ia bangun. Wawasan kebangsaan dan komitmen multikulturalisme yang tinggi adalah salah satu poin penting," katanya.

Ia menyatakan seorang pemimpin yang mampu merangkul semua golongan akan bertindak adil dalam menyebarluaskan pemerataan pembangunan dan mampu memberikan fasilitas/kemudahan untuk seluruh rakyat tanpa pandang golongan.

"Tantangan Indonesia ke depan bukan hanya meningkatkan pendapatan negara tetapi secara adil mampu meratakan pembangunan," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat yang sudah menjadi pemilih dalam Pemilu 2014, terutama kaum muda, untuk lebih jeli dalam mengenal figur pemimpinnya.

"Kita harus mencari pemimpin yang peduli dengan budaya dan martabat bangsa Indonesia. Kuncinya adalah pemimpin pluralis yang mampu menyajikan keadilan dan kemakmuran," katanya kepada civitas akademika perguruan tinggi itu.
(B009/N002)

Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013