New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia diperdagangkan dalam mode bervariasi (mixed) pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena acuan kontrak AS tertekan kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS.

Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember di New York Mercantile Exchange, berakhir di 93,76 dolar AS per barel, turun 12 sen dari penutupan Rabu, lapor AFP.

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember melonjak 1,42 dolar AS menjadi menetap di 108,54 dolar AS per barel.

Brent berjangka mendapat dukungan dari kerusuhan di Libya, yang mengimbangi berita bullish tentang stok minyak AS, kata para pedagang.

"Minyak mentah brent memperpanjang kenaikan baru-baru ini setelah Badan Energi Internasional menyatakan keprihatinannya atas produksi minyak Libya, memperkuat kembali kekhawatiran pasokan di pasar," kata Tim Evans dari Citi Futures.

Persediaan minyak mentah komersial AS naik untuk minggu kedelapan berturut-turut, sebesar 2,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 8 November, Departemen Energi AS melaporkan.

Sejak pertengahan September, persediaan telah membengkak dari 29,8 juta barel menjadi 388,1 juta barel.

Penambahan tumpukan minyak mentah pekan lalu lebih dari dua kali lipat rata-rata perkiraan satu juta barel.

Persediaan minyak mentah 3,2 persen di atas minggu tahun lalu, departemen energi mengatakan. Melimpahnya stok minyak mentah menunjukkan permintaan energi lemah sedang berlangsung di perekonomian yang tumbuh hanya sedikit.

Prospek pertumbuhan "suam-suam" adalah tema utama dari kesaksian Wakil Ketua Federal Reserve Janet Yellen dalam sebuah sidang Senat tentang pencalonannya untuk menggantikan Ketua Fed Ben Bernanke yang akan habis masa jabatannya.

Yellen, seperti yang diharapkan, mengisyaratkan dia akan mempertahankan stimulus moneter besar-besaran The Fed untuk sementara waktu karena pertumbuhan masih terlalu lembut dan pengangguran 7,3 persen pada Oktober masih terlalu tinggi.

"Kami telah membuat kemajuan yang baik, tetapi kami harus lebih jauh untuk pergi guna mendapatkan kembali kekuatan yang hilang dalam krisis dan resesi," katanya kepada Komite Perbankan Senat.

Komentar Yellen membantu harga minyak AS memangkas kerugian awal yang disebabkan oleh peningkatan persediaan minyak mentah AS untuk pekan kedelapan.

Badan Energi Internasional (IEA), unit pemantauan dan kebijakan energi 34 negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), pada Kamis menaikkan estimasi untuk permintaan minyak global tahun ini sebesar 45.000 barel per hari menjadi 91,0 juta barel per hari.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013