Pertama, obat-obatan rutin pribadi yang harus diminum tepat waktu, vitamin untuk menjaga imunitas seperti vitamin C dan vitamin D3.
Jakarta (ANTARA) - Praktisi kesehatan masyarakat, dr Ngabila Salama menyebut beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat mudik.

"Pertama, obat-obatan rutin pribadi yang harus diminum tepat waktu, vitamin untuk menjaga imunitas seperti vitamin C dan vitamin D3," kata Ngabila saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Kemudian, kata dia lagi, bagi penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau sesak napas dianjurkan untuk membawa obat uap atau inhaler untuk mengantisipasi serangan kambuh.

"Pada penderita hipertensi atau diabetes bisa membawa alat pengukur tensi digital, alat pengukur gula darah dan kolesterol yang dijaga valid alatnya (sudah dilakukan kalibrasi berkala)," kata Ngabila.

Berikutnya, kata dia pula, sesuaikan pakaian dengan kondisi pancaroba yang kini tengah berlangsung.

"Untuk mencegah dehidrasi pada kondisi panas siapkan payung, topi, kacamata hitam, baju tipis dan berwarna terang, air putih yang cukup. Dan untuk cuaca dingin, jaket, selimut, dan lain-lain. Terus jika akan melakukan aktivitas fisik, jangan lupa membawa sepatu olahraga," kata Ngabila.

Kemudian, ujar dia lagi, menyiapkan bekal cemilan di perjalanan seperti potongan buah atau kacang-kacangan.

"Siapkan juga menu sahur dan berbuka tepat waktu dengan menu makanan yang sehat dan seimbang," kata dia.

Ngabila melanjutkan, jika ada ancaman macet berjam-jam selama perjalanan, kelompok rentan seperti pralansia di atas 40 tahun yang memiliki komorbid cukup serius seperti hipertensi dan Diabetes Melitus, penyakit jantung, stroke, gagal ginjal kronis, atau ibu hamil < 14 minggu / > 28 minggu, dianjurkan untuk memeriksa kesehatan (check up) terlebih dahulu.

"Kemudian untuk intensitas pemberhentian selama mudik itu tidak tentu, tapi untuk mencegah infeksi saluran kencing jangan menahan kencing," kata dia lagi.

Selain itu, jika badan dirasa pegal atau kelelahan dan merasa perlu meregangkan badan, dianjurkan beristirahat per 3-4 jam di rest area.

"Jadikan mudik aktivitas yang menyenangkan, jangan stres dengan kondisi kemacetan yang ada, karena stres bisa memicu kenaikan berat badan dan penurunan imunitas, sehingga mudah terkena sakit (baik penyakit menular dan tidak menular)," kata Ngabila pula.
Baca juga: Dokter ingatkan pemudik cukupi konsumsi cairan selama perjalanan
Baca juga: Tujuh hal harus dilakukan ketika tinggalkan motor untuk mudik


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024