Solok (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok, Sumatera Barat menyosialisasikan pentingnya pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk mencegah terjadinya kanker serviks dan kanker payudara pada wanita.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Kota Solok, Hiddyaturrahmi, di Solok, Selasa, mengatakan tes IVA merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.

"Kita berharap dengan melakukan tes IVA ini dapat mendeteksi dini dan mencegah terjadinya kanker serviks dan kanker payudara pada wanita," ujar dia.

Ia menjelaskan, pada tahap dini kanker serviks tidak memiliki gejala. Jadi wanita bisa saja terkena kanker serviks tanpa diketahuinya. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan tes IVA dengan pemberian asam asetat pada leher rahim selama satu menit.

Pemberian asam asetat ini merupakan metode murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi. Dalam durasi 60 detik, hasil pemeriksaan akan diketahui jika ada kelainan, yaitu munculnya bercak putih pada serviks yang perlu diwaspadai sebagai luka prakanker.

Selain itu, banyak orang yang memilih tes IVA karena tidak membutuhkan keahlian yang tinggi dan biaya tes yang terbilang murah dibandingkan dengan pap smear. Meski begitu, pemeriksaan ini tetap sangat baik meski hanya membutuhkan sumber daya yang rendah.

Secara keseluruhan, tes IVA sama manfaatnya dengan pap smear. Sebelum melakukan pemeriksaan tersebut, ada baiknya untuk memastikannya dulu dengan dokter.

Sementara itu, sadanis adalah pemeriksaan payudara secara khusus yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Dengan menghindari potensi munculnya kanker payudara dan melakukan deteksi dini, diharapkan penderita bisa segera menemukan kanker pada stadium awal.

Ia berharap, adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan tes IVA dapat menurunkan angka kematian akibat adanya kanker leher rahim dan kanker payudara pada wanita subur yang pernah menikah dan pernah melakukan hubungan seksual dengan rentang usia 15 tahun ke atas.

Lebih lanjut, wanita yang akan melakukan pemasangan KB IUD dan wanita yang memiliki keluhan IMS guna harus mendeteksi kemungkinan adanya kelainan pada leher rahim dan mendeteksi dini adanya kelainan pada payudara.

Ia mengatakan, untuk sosialisasi akan pentingnya tes IVA dan sadanis, Dinkes Solok telah mengadakan pertemuan dengan 30 orang peserta dari seluruh lapisan masyarakat di masing-masing kelurahan.

Pertemuan ini dilakukan agar nantinya masyarakat paham akan pentingnya edukasi tentang hal tersebut guna mencegah terjadinya kanker serviks dan kanker payudara pada  wanita.

“Pertemuan ini menghadirkan narasumber ahli, agar nantinya masyarakat paham tentang pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin secara berkala sehingga terhindar dari penyakit," kata dia.

Baca juga: Dokter: Pencegahan primer dan sekunder kanker serviks harus paralel

Baca juga: Perempuan perlu rutin tes IVA untuk deteksi kanker serviks

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024