New York (ANTARA News) - Harga minyak relatif stabil pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena komentar optimistis calon ketua Federal Reserve Janet Yellen mengimbangi dampak dari meningkatnya pasokan AS.

Minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember naik delapan sen menjadi menetap di 93,84 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik 22 sen menjadi ditutup pada 108,54 dolar AS per barel, lapor Xinhua.

Yellen dalam uji kelayakan di Senat pada Kamis (14/11) mengatakan bahwa bank sentral perlu berbuat lebih banyak untuk mendukung pemulihan ekonomi. Pedagang menyambut kesaksian Yellen sebagai tanda positif bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru untuk memangkas program pembelian asetnya.

Sentimen optimis atas kelanjutan dari kebijakan uang longgar mengimbangi kekhawatiran atas meningkatnya persediaan minyak mentah AS.

Badan Informasi Energi, unit statistik Departemen Energi AS, mengatakan dalam sebuah laporan pada Rabu (13/11) bahwa cadangan minyak mentah AS naik 2,6 juta barel menjadi 388,1 juta barel untuk pekan yang berakhir 2 November, mengalahkan ekspektasi pasar naik 1,8 juta barel.

Di sisi ekonomi, aktivitas manufaktur di wilayah New York turun menjadi minus 2,2 pada November, angka negatif pertama sejak Mei, menurut sebuah survei yang dirilis Jumat oleh Federal Reserve Bank of New York.

Impor AS dan harga ekspor keduanya menurun pada Oktober, Departemen Tenaga Kerja melaporkan. Data menunjukkan harga impor turun 0,7 persen pada Oktober didorong oleh harga bahan bakar yang lebih rendah, sementara harga ekspor turun 0,5 persen.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013