Dinamikanya sangat wajar, hanya saja masalah Daftar Pemilih Tetap masih dalam proses verifikasi dan klarifikasi
Beijing (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan situasi politik serta keamanan di dalam negeri menjelang Pemilu 2014 sangat dinamis.

"Semua proses terkait pemilu terus dijalankan, setiap masalah coba dikelola dengan baik," katanya usai memberikan pembekalan kepada kepala, wakil dan staf perwakilan RI se-Asia Pasifik di Beijing, Jumat malam.

Djoko menjelaskan nama-nama capres mulai bermunculan, dianalisa, disurvei, oleh lembaga survei partai politik, dan lainnya, data pemilih terus disinkronkan antara data Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Dinamikanya sangat wajar, hanya saja masalah Daftar Pemilih Tetap masih dalam proses verifikasi dan klarifikasi. Ada sekitar 10 juta data masuk yang harus diklarifikasi," kata Djoko.

Perbedaan data antara KPU dan Kemendagri, wajar terjadi karena dasar penghitungannya juga berbeda.

"KPU berdasarkan pendataan yang dilakukan melalui organ-organnya, Kemendagri berdasar e-KTP. Ini yang coba disinkronkan. Ini penting karena sebagian pemilih juga berada di luar negeri," tutur Djoko.

Bagi WNI di luar negeri, dinamika penetapan DPT juga memiliki persoalan sendiri seperti WNI yang paspornya hilang, atau ditahan majikannya, bekerja di ladang yang jauh dari jangkauan petugas PPLN, lanjut Menkopolhukam.

"Perbedaan data ini harus disinkronkan lagi. Jika tidak akan menimbulkan kisruh di belakang hari, seperti dugaan data yang tidak akurat untuk penggelembungan suara memenangkan pihak atau individu tertentu," tutur Djoko.

Ia menegaskan masalah DPT penting pula dicermati dan dikawal oleh perwakilan RI di mancanegara.

"Bagi caleg, atau parpol kehilangan satu suara saja itu sangat berarti. Jadi, kita harus benar-benar cermati masalah DPT ini agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," kata Djoko.

Terkait nama-nama yang muncul sebagai kandidat presiden mendatang, ia menilai semuanya memiliki peluang yang sama.

"Tinggal kita melihat siapa yang menjadi pilihan rakyat. Survei yang valid itu yaa...hasil Pemilu nanti. Kalau survei oleh parpol atau lembaga independen saat ini kan masih dinamis," katanya.



Pewarta: Rini Utami
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013