Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan warga tidak makan dalam porsi berlebihan saat merayakan Lebaran 2024 untuk menjaga kesehatan secara baik setelah puasa Ramadhan 1445 hijriah.

"Kondisi perut kita terbiasa kosong selama sebulan saat puasa, sehingga jangan terlalu diisi secara berlebihan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Lombok Tengah Suardi di Praya, Rabu.

Ia mengatakan saat Lebaran kebanyakan warga menyantap berbagai makanan dan jajanan serta minuman.

Oleh karena itu, ia berharap, masyarakat untuk makan secukupnya sehingga tidak mengganggu kesehatan.

"Makan secukupnya, jangan berlebihan," katanya.

Baca juga: Warga Gorontalo mulai masak menu Idul Fitri

Ia mengatakan menyantap makanan secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan risiko penyakit, memicu mual, dan refluks asam lambung.

"Terlebih bagi warga yang memiliki riwayat penyakit asam lambung," katanya.

Ia mengatakan selama puasa kondisi lambung sudah terbiasa kosong sejak pagi hingga sore hari selama sebulan. Ketika secara tiba-tiba diisi dengan makanan yang berlebihan dan makanan yang memiliki kolesterol tinggi cukup akan mengganggu kesehatan.

"Kita harapkan warga tidak makan berlebihan pasca-Ramadhan," katanya.

Kementerian Agama resmi menetapkan 1 Syawal atau Idul Fitri 1445 H pada Rabu. Penetapan tersebut berdasarkan sidang isbat dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (9/4).

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah dilaksanakan secara bersamaan, baik jamaah Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU), maupun masyarakat Muslim lainnya.

Baca juga: Menkes: Tiga masalah kesehatan yang sering dialami pemudik
Baca juga: Awak kapal di Tanjung Priok rutin diperiksa kesehatan saat musim mudik


Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024