Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Rabu, mengatakan tiga puskesmas yang diprioritaskan untuk optimalisasi pelayanan UGD, yakni Puskesmas Sentani, Waibu, dan Harapan.
“Pelayanan di tiga UGD di wilayah perkotaan itu wajib dimaksimalkan supaya pelayanan kesehatan bisa lebih maksimal dan tidak harus pergi ke rumah sakit yang mengakibatkan penumpukan pasien,” katanya.
Ia mengatakan UGD Puskesmas Sentani, Harapan, dan Waibu tetap buka 1x24 jam untuk mendukung pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
“Ini kami lakukan supaya memecah jumlah pasien, supaya mereka tidak semua harus ke RSUD Yowari karena akan menumpuk jumlah pasien sehingga pelayanan kesehatan menjadi tidak maksimal,” ujarnya.
Baca juga: Dinkes Lombok Tengah ingatkan warga tak makan berlebihan saat Lebaran
Dia menjelaskan untuk warga dengan penyakit yang tidak terlalu berat bisa dibawa ke puskesmas dan tidak perlu dirujuk ke RSUD Yowari.
“Kami harap kepada masyarakat supaya penyakit ringan, seperti batuk, pilek, malaria, panas itu dibawa ke puskesmas, kecuali penyakit berat yang memang membutuhkan penanganan rumah sakit,” katanya.
Dia mengatakan petugas kesehatan selalu siaga di rumah sakit 1x24 jam untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat Kabupaten Jayapura.
“Kami harap puskesmas yang berada di wilayah perkotaan bisa membantu memback up atau cadangan dari pada RSUD Yowari sehingga tidak terjadi penumpukan pasien,” ujarnya.
Selama cuti dan libur Idul Fitri 1445 Hijriah, 22 puskesmas yang tersebar di 19 distrik tetap buka sebagaimana surat edaran yang ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie.
Baca juga: Menkes tinjau pos pelayanan kesehatan Pelabuhan Ciwandan, Banten
Baca juga: HIN mulai buka hunian sambut libur Lebaran di KEK Kesehatan Sanur
Baca juga: Puskesmas di Denpasar tetap buka saat cuti bersama Idul Fitri
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
