Kota Gorontalo (ANTARA) - Ratusan warga binaan pemasyarakatan mulai dari narapidana hingga tahanan melakukan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid At Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Gorontalo Kasdin Lato mengatakan seluruh warga binaan yang beragama Islam antusias mengikuti Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah secara bersama-sama.

"Karena Idul Fitri tahun ini menjadi pembelajaran kita dan mereka tentang bagaimana arti kehidupan bermasyarakat," ucap dia.

Baca juga: 11.374 narapidana di Sumsel terima remisi khusus Idul Fitri

Ia menjelaskan rangkaian Idul Fitri di Lapas Gorontalo dimulai dengan Shalat Subuh berjamaah, takbiran, Shalat Id, hingga bersalaman antarwarga binaan dan petugas.

"Seluruh warga binaan sejak awal Ramadhan hingga Lebaran hari ini sangat antusias mengikuti berbagai program keagamaan yang dijalankan," ujar dia.

Salah seorang warga binaan pemasyarakatan setempat, Anwar Sadat, mengatakan banyak hikmah didapatkan selama menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Kebersamaan yang kami jalin selama ini di sini itu membuat persaudaraan yang begitu besar," kata dia.

Baca juga: Ratusan warga binaan ikuti Shalat Id di Lapas Sukamiskin Bandung

Ia mengungkapkan berbagai program yang dijalankan pihak Lapas Gorontalo membuat warga binaan merasa seperti dalam pesantren.

"Insyaallah setelah keluar dari sini menjadi orang yang beriman dan berguna bagi masyarakat," kata dia.
Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) bersalaman usai Shalat Id di Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/4/2024). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024