Hanoi (ANTARA) - Konsumsi listrik di Vietnam pada musim panas ini diperkirakan akan meningkat 13 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Mei hinga Juli, 9,6 persen lebih tinggi dari estimasi.

Angka tersebut merujuk laporan VnExpress pada Selasa (9/4) yang mengutip pernyataan Pusat Distribusi Beban Listrik Nasional (National Load Dispatch Center) Vietnam.

Nguyen Quoc Trung, Wakil Direktur Pusat Distribusi Beban Listrik Nasional Vietnam menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena cuaca kali ini diprediksi akan lebih cepat memanas daripada biasanya, dan hal ini dapat menyebabkan tekanan pada suplai, khususnya di bagian utara negara itu.

Dari April hingga Juli tahun ini, permintaan puncak di wilayah tersebut dapat mencapai 27.500 megawatt, naik 17 persen (yoy), sedangkan produksi hanya naik 10 persen, ungkap Nguyen.

Guna menjamin pasokan listrik, pusat tersebut telah mengambil langkah dengan mengumpulkan air di bendungan-bendungan negara itu. Saat ini, air yang terkumpul mencapai 11 miliar meter kubik, naik 2,7 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Menurut pusat tersebut, dalam tiga bulan pertama tahun ini, konsumsi listrik rata-rata Vietnam mencapai 762 juta kWh per hari.

Pada 2023, permintaan listrik harian tertinggi negara itu melonjak menjadi 940 juta kWh. 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024