Menteri Bahlil mudik ke Fakfak dan Sragen

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia segera mudik bersama keluarga ke Fakfak di Papua Barat dan Sragen di Jawa Tengah.

 

"Saya kalau mudik mungkin hari kedua, atau hari ketiga. Rencananya dua, ke Fakfak, Papua, setelah itu ke kampung istri," kata Menteri Bahlil kepada awak media di kediamannya di Jakarta, Rabu.

 

Dalam merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024, Menteri Investasi Bahlil mengadakan "open house" di rumah dinasnya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, bersama dengan masyarakat umum.

 

Ia berencana berangkat pulang kampung atau mudik ke Fakfak esok malam atau Lebaran hari kedua. Setelah dari Fakfak, ia dan keluarga akan lanjut mudik ke kampung halaman istri di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
 

"Alhamdulillah suasana Lebaran ini dingin, adem, seperti secercah harapan cerah," ujarnya.

Baca juga: Bahlil mengaku tahu ukuran bajunya terkait calon Ketum Partai Golkar

 

Sebelum mengadakan "open house", Menteri Bahlil sudah lebih dulu halal bihalal dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri seusai menunaikan Shalat Idul Fitri 1445 H bersama sejumlah menteri di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu pagi.

 

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin menunaikan Shalat Idul Fitri 1445 H di masjid tersebut.

 

"Tadi kita sudah halal bi halal, sebelum saya membuat acara, alhamdulillah tadi kami setelah Shalat Id mendampingi Pak Presiden Jokowi, habis itu kami datang halal bi halal di (kediaman) Bapak Presiden Jokowi, ketemu juga Pak Prabowo di sana," tuturnya.

 

Ia juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta saat halal bihalal dengan Presiden Joko Widodo.

 

"Tadi kami ketemu di Istana. Kalau saya karena sesama anggota menteri, jadi Insya Allah ketemu terus. Halal bi halal itu kan tidak harus di Idul Fitri, kita jalani terus," katanya.

Baca juga: Menteri ajak semua bersatu bangun Indonesia dalam perayaan Idul Fitri

Baca juga: Bahlil: Realisasi investasi sepanjang 2023 capai Rp1.418 triliun