Panjin (ANTARA) - Seiring dengan meningkatnya suhu, anjing laut tutul yang mendiami Teluk Liaodong di Kota Panjin, Provinsi Liaoning, China timur laut, memasuki masa aktifnya.

Teluk Liaodong, yang terletak di ujung paling utara daerah yang tertutup es di perairan China, merupakan area perkembangbiakan paling selatan di antara delapan zona pengembangbiakan anjing laut di seluruh dunia.

Ditetapkan sebagai spesies satwa liar yang mendapat perlindungan tingkat pertama nasional, anjing laut tutul merupakan satu-satunya mamalia laut berparuh yang berkembang biak di perairan China.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Panjin telah berkomitmen untuk melestarikan keseimbangan ekologis area pesisirnya, memulihkan 85.900 mu (sekitar 5.727 hektare) lahan basah pesisir dan menambah 17,6 kilometer garis pantai alami.

Berbagai upaya ini telah menciptakan kondisi perkembangbiakan dan habitat yang menguntungkan bagi anjing laut tutul yang bermigrasi ke daerah tersebut setiap tahunnya. Menurut statistik, populasi anjing laut tutul di Teluk Liaodong telah menunjukkan tren peningkatan yang stabil dari tahun ke tahun. Diperkirakan populasi tahun ini akan meningkat sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. Selesai

Seekor anjing laut tutul berenang  Teluk Liaodong di Kota Panjin, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 9 April 2024. (Xinhua/Pan Yulong)

 
 
Kawanan anjing laut tutul beristirahat di dataran lumpur Teluk Liaodong di Kota Panjin, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 9 April 2024. (Xinhua/Pan Yulong)
 

Kawanan anjing laut tutul beristirahat di dataran lumpur Teluk Liaodong di Kota Panjin, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 9 April 2024. (Xinhua/Pan Yulong)

 
 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024