Jakarta (ANTARA News) - Meski dalam beberapa tahun terakhir pemerintah sudah merintis riset dan pengembangan teknologi untuk keperluan industri, namun daya serap industri terhadap produk teknologi dalam negeri masih relatif rendah. "Semua produk riset sudah ditujukan untuk kepentingan industri, bukan lagi sekedar untuk kepentingan penelitian saja, tapi daya serapnya memang belum seperti yang diharapkan," kata Sekretaris Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Ir. Jumain Appe, MSi di Jakarta, Selasa. Di sela pameran teknologi dalam rangka hari ulang tahun BPPT ke-28, Jumain menyatakan bahwa daya serap industri pada teknologi dalam negeri saat ini baru berkisar antara 40 hingga 50 persen dari seluruh teknologi yang dihasilkan di dalam negeri. Ia mencontohkan teknologi dalam negeri yang sudah dimanfaatkan sektor industri diantaranya adalah teknologi pipa apung dan teknologi pembuatan lensa mata berbahan herbal. "Begitu selesai, teknologi pipa apung kita langsung dimanfaatkan oleh PT Timah dan mereka merekomendasikan agar pipa apung itu diproduksi secara massal, sedangkan teknologi pembuatan lensa mata akan dipakai oleh Rohto," tuturnya. Dua teknologi itu hanya sebagian kecil dari jumlah dan jenis teknologi yang telah diciptakan di dalam negeri. "Karena itu kita berusaha memperbaiki kualitas teknologi dalam negeri agar kalangan industri mau menggunakannya untuk keperluan mereka," katanya seraya menambahkan bahwa tingkat pemanfaatan otomatis akan meningkat bila teknologi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memiliki daya saing dengan produk teknologi dari luar negeri. Pemerintah pun, menurut Jumain, akan terus mendorong kalangan industri agar memanfaatkan teknologi dalam negeri untuk keperluan mereka. "Karena sebenarnya teknologi kita juga tidak kalah dengan teknologi dari luar," katanya. Menurut dia hal itu bisa dilihat dari aneka teknologi di bidang energi, pangan, transportasi, pertahanan dan keamanan, informasi dan komunikasi, kesehatan, lingkungan, rancang bangun, kelautan dan kedirgantaraan yang diciptakan oleh putra-putri Indonesia dipamerkan dalam pameran teknologi yang diselenggarakan oleh BPPT itu. Beberapa produk teknologi dalam negeri yang dipamerkan dalam pameran itu diantaranya adalah mesin pengolah minyak jarak, mesin pencacah sampah, mesin pengolah air bersih, prototype pipa apung, prototype turbin angin, prototype turbin uap, kompor briket arang dan batubara, MSR (lorong tembak keliling, Sotong (Kendaraan Benam Mandiri), dan alat deteksi dini tsunami.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006