Beijing (ANTARA) - Sistem propulsi dingin pada Tiandu-2, sebuah satelit uji coba teknologi komunikasi dan navigasi, berfungsi dengan baik, menandai penggunaan tangki penyimpanan hasil cetak tiga dimensi (3D-printing) China yang pertama mengorbit.

China Aerospace Science and Technology Corporation melaporkan sistem propulsi dingin tersebut baru-baru ini memberikan kontrol sikap orbit berpresisi tinggi untuk Tiandu-2 selama orbit lunar, menandai keberhasilan dari pengaplikasian pertama sistem mikropropulsi udara dingin amonia cair di bidang eksplorasi luar angkasa dalam.

Tangki penyimpanan tersebut merupakan komponen penting dari sistem propulsi satelit. Sebagai komponen tekanan, tangki penyimpanan itu tidak hanya membutuhkan presisi tinggi dalam pembentukan dan tidak ada kebocoran, tetapi juga performa antikelelahan yang baik, yang memungkinkan pengisian dan pengosongan bahan bakar secara berulang-ulang.

Tim pengembangan dari China Aerospace Science and Technology Corporation menguasai sejumlah teknologi utama untuk menghubungkan berbagai komponen di dalam kotak penyimpanan melalui pencetakan tiga dimensi, yang memperpendek siklus pengembangan dan secara efektif mengurangi biaya.

Pada 20 Maret 2024, China meluncurkan satelit relai baru Queqiao-2 serta dua satelit uji coba teknologi komunikasi dan navigasi Tiandu-1 dan Tiandu-2.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024