Maros (ANTARA) - Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung di Kabupaten Maros ramai dikunjungi pada saat hari kedua libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

"TWA Bantimurung ini adalah ikon wisata Kabupaten Maros yang menjadi andalan sejak dulu hingga saat ini dengan jumlah kunjungan dapat mencapai 1.000 hingga 6.000 pada saat liburan atau peak season," kata Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros Ferdiansyah di Maros, Kamis.

Dia mengatakan, TWA Bantimurung yang merupakan bagian dari bentangan kawasan karst di Kabupaten Maros ini merupakan TWA terindah kedua di dunia setelah kawasan wisata karst di Denmark.

Menurut dia, saat libur Hari Raya Keagamaan Bantimurung selalu menjadi langganan untuk berekreasi bersama keluarga, kerabat dan teman. Baik merupakan warga Maros maupun dari luar Kabupaten Maros.

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang pengujung Bantimurung yang berasal dari Kota Makassar, Herlina.

"Kami rela jauh-jauh ke Bantimurung untuk menikmati panorama alam dan hawa sejuk di tempat ini bersama keluarga," katanya.

Meski diakui, retribusi masuk ke lokasi wisata itu lebih mahal dibandingkan destinasi wisata lainnya di Kabupaten Maros, namun tidak menyurutkan niatnya berwisata ke tempat ini.

Menurut dia, karcis loket masuk seharga Rp35 ribu per orang untuk dewasa akan terasa berat jika membawa banyak anggota keluarga. Namun itu telah disiasati dengan menyisihkan sebagian dana THR yang diterima sebelum lebaran.


Baca juga: Gubernur Sulsel lepas 19 spesies perkaya Kupu-Kupu Bantimurung

Baca juga: "Bantimurung Keren" ajang kiprah seni dan UMKM Kabupaten Maros

 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024