Untuk arus balik, kami proyeksi pada akhir pekan 13 dan 14 April,”
Badung, Bali (ANTARA) - Terminal Tipe A Mengwi di Kabupaten Badung, Bali, mulai didominasi arus keberangkatan penumpang dibandingkan pemudik yang kembali ke Pulau Dewata pada periode arus balik Lebaran 2024.

“Untuk arus balik, kami proyeksi pada akhir pekan 13 dan 14 April,” kata Pengawas Terminal Tipe A Mengwi Ardani Nirwesti di Mengwi, Jumat.

Pihaknya memperkirakan arus keberangkatan tersebut merupakan wisatawan yang sebelumnya menghabiskan libur panjang Lebaran 2024 di Bali.

Baca juga: Jumlah pemudik melalui terminal bus di Jambi meningkat 75 persen

Sementara itu, situasi di Terminal Mengwi tiga hari setelah Idul Fitri, belum terjadi lonjakan arus penumpang yang signifikan, meski pemandangan lebih banyak penumpang yang kembali ke daerah asal.

“Saya pulang ke Jakarta, habis liburan di Bali, kebetulan ada kakak saya di Denpasar,” kata penumpang, Anisa yang bersiap berangkat menuju Ibu Kota.

Pengelola Terminal Tipe A Mengwi mencatat sejak arus mudik pada 4 April hingga Kamis (11/4), sekitar 17.300 orang penumpang berangkat yang diangkut menggunakan 573 armada bus.

Arus keberangkatan itu didominasi ke kota-kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta, Sedangkan penumpang yang tiba pada periode itu mencapai 8.131 orang dengan diangkut 376 armada bus.

Baca juga: Terminal Kalideres sediakan 50 bus bagi pemudik yang kehabisan tiket

Pengelola terminal itu mencatat data sementara hingga pukul 12.30 Wita, ada 310 penumpang yang berangkat menggunakan sembilan bus dan ada 259 penumpang yang tiba di Terminal Mengwi dengan diangkut 14 armada bus.

Terminal Tipe A Mengwi merupakan terminal yang melayani penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berada di bawah naungan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Bali Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Selama angkutan Lebaran 2024, di terminal itu juga didirikan posko terpadu yang berisi layanan informasi oleh kepolisian, TNI, Jasa Raharja, Kemenhub, hingga dinas pemerintah dan instansi terkait lainnya.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024