Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir yang melanda Pasuruan, Jawa Timur, surut dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat sudah kembali normal.

“Banjir sudah surut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Jalan Kraton Pasuruan Jawa Timur lumpuh akibat terendam banjir

Menurut dia, banjir tersebut terjadi setelah Pasuruan diguyur hujan intensitas sedang dalam durasi yang panjang mulai dari Selasa (9/4) malam hingga Kamis (11/4).

Kondisi pun semakin diperparah akibat meluapnya aliran Sungai Welang, Sungai Petung, dan Sungai Kedularangan.

Tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan mencatat luapan sungai tersebut membuat ratusan rumah tergenang banjir setinggi 60-70 centimeter.

Baca juga: BPBD Jatim serahkan bantuan bagi warga terdampak banjir Pasuruan

Adapun wilayah terdampak banjir meliputi wilayah Kecamatan Pohjentrek, Gondangwetang, Bangul, Rembang, Beji, Rejoso, dan Kraton.

“Satu warga Kecamatan Pohjentrek dilaporkan meninggal dunia akibat banjir tersebut,” ujarnya.

Kendati demikian, ia memastikan kondisi mulai kondusif termasuk arus lalu lintas di Jalan Tambakrejo, Kraton yang sempat tersendat akibat tergenang banjir sudah kembali normal.

 Baca juga: BNPB tinjau lokasi banjir bandang Jatim minta perkuat mitigasi bencana

im reaksi cepat BPBD bersama personel kepolisian pun masih bersiaga di lokasi untuk mempercepat tindakan bila terjadi banjir susulan.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024