Jakarta (ANTARA) - Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budhi Kurniawan Kresna meninjau empat moda transportasi yang ada di Surabaya, Jawa Timur, guna memastikan angkutan arus balik Lebaran 2024 di daerah tersebut berjalan baik.

“Kami melakukan monitoring angkutan Lebaran 2024 di Surabaya, Jawa Timur. Terpantau pelayanan penerbangan dan penumpang salah satunya di Bandara Internasional Juanda berjalan dengan baik dan lancar,” kata Budhi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Budhi melaksanakan kunjungan kerja memantau angkutan Lebaran 2024 pada lintas moda transportasi di Surabaya yakni Bandara Juanda, Terminal Tipe A Purabaya, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Stasiun Kereta Api Surabaya Pasar Turi.

Untuk angkutan udara, Budhi menuturkan bahwa PT. Angkasa Pura I selaku pihak pengelola bandara telah mempersiapkan posko angkutan Lebaran di area pintu masuk keberangkatan yang mudah dijangkau oleh penumpang.

Selain itu fasilitas publik seperti kebersihan toilet dan musholla tak luput menjadi perhatian untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa penerbangan.

Sementara itu, dalam pemantauan di Terminal Tipe A Purabaya, Budhi menyebut bahwa terminal tersebut telah melayani lebih dari 393.065 penumpang selama arus mudik.

"Puncak arus mudik penumpang di Terminal Tipe A Purabaya terjadi pada 8 April 2024 dengan 47.568 penumpang yang berangkat dan 21.864 penumpang tiba, meningkat 78 persen dibandingkan tahun 2023," ungkapnya.

Budi menuturkan puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi dalam dua gelombang, yaitu pada 14-15 April 2024 dan 20-21 April 2024.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik, Terminal Tipe A Purabaya telah melakukan pemeriksaan kelaikan operasi atau ramp check secara acak terhadap 150 bus setiap hari.

"Bus yang dinyatakan laik jalan akan dipasang stiker tanda kelaikan dan adanya kewajiban untuk melakukan tes urine dan tes narkoba bagi crew bus," ucapnya.

Berdasarkan pemantauan, lanjut Budhi, terdapat lonjakan kenaikan kedatangan bus mencapai 55 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2023. Pelayanan dan pengangkutan penumpang di Terminal Purabaya berjalan aman dan lancar dengan pengawasan CCTV.

Selanjutnya Budi meninjau Pelabuhan Tanjung Perak, terlihat bahwa puncak arus mudik terjadi pada tanggal 3 April 2024, dengan 2.513 penumpang berangkat dan 13.240 penumpang tiba. Sedangkan pergerakan pada 9 April 2024 melandai stabil dengan jumlah 917 penumpang berangkat dan 7.917 penumpang tiba.

Pada moda transportasi kereta api, penyelenggaraan angkutan Lebaran di Stasiun Kereta Api Surabaya Pasar Turi telah melayani lebih dari 53.797 penumpang, dengan puncak arus mudik pada 6 April 2024, yang mengalami kenaikan sejumlah 9 persen apabila dibandingkan dengan tahun 2023, dengan jumlah 8220 penumpang berangkat dan 7706 penumpang tiba.

“Peningkatan penumpang arus balik melalui kereta api diperkirakan akan terjadi pada tanggal 14 April 2024,” kata Budhi.

Budhi mengatakan Stasiun Surabaya Pasar Turi telah menerapkan teknologi face recognition bagi penumpang yang ingin memasuki ruang tunggu (Zona II). Penumpang yang telah memiliki tiket dapat menggunakan teknologi ini untuk memasuki ruang tunggu 1 jam sebelum keberangkatan.

Menurut Budhi, teknologi tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah penumpukan antrian penumpang yang ingin memasuki ruang tunggu.

"Pelayanan pada empat moda transportasi selama angkutan Lebaran di Jawa Timur berjalan kondusif, aman, dan sudah memenuhi aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi sehingga tercipta Mudik Ceria Penuh Makna," kata Budhi.

Baca juga: Menhub minta semua unsur pastikan kelancaran arus balik Lebaran
Baca juga: Dirjen Hubud pantau pergerakan Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar
Baca juga: Kemenhub: Jalur udara pemudik terbanyak angkutan umum pada H-2 Lebaran

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024