Kami telah menyiapkan berbagai atraksi menarik di destinasi, yaitu di Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko, ....
Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) atau Injourney Destination Management (IDM) menyambut kunjungan wisatawan untuk menghabiskan masa libur Lebaran 2024 dengan menghadirkan tema #LebarandiCandi.

"Kami telah menyiapkan berbagai atraksi menarik di destinasi, yaitu di Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko, dan Taman Mini Indonesia Indah untuk menyemarakkan libur lebaran tahun ini," kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT TWC Hetty Herawati di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pada momen #LebarandiCandi kali ini, TWC/IDM kembali menghadirkan Pasar Medang yang merupakan ciri khas dari kegiatan di destinasi.

"Pasar Medang merupakan IP (Intellectual Property) IDM yang tujuannya hadir sebagai sebuah program yang memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung di destinasi di mana harapannya ke depan program ini tidak hanya diterapkan di destinasi IDM saja, tetapi juga di destinasi DPSP lainnya" katanya.

Baca juga: TWC pastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan selama libur lebaran

Ia mengatakan, sejak dilaksanakan pada 2023, Pasar Medang selalu hadir secara tematik pada setiap kegiatannya.

"Pada tahun ini, dengan mengusung momen #LebarandiCandi, Pasar Medang hadir dengan tema Kelana Cerita Tanah Jawa yang dilaksanakan pada 11 hingga 15 April 2024 di Candi Prambanan hingga pukul 19.00 WIB," katanya.

Hetty mengatakan, berangkat dari masa lebaran yang identik dengan momen sukacita dan berkumpul bersama keluarga serta kerabat, Pasar Medang kali ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang mengajak pengunjung untuk berkenalan kembali dengan tradisi Jawa yang pernah eksis pada masanya.

"Selama lima hari, pengunjung bisa merasakan pengalaman rasa, aksara dan budaya khas Jawa dengan melalui tiga aktivitas utama, yaitu Cipta Aksara, Bhuvana Java, dan Sasana Kriya," katanya.

Aktivitas Cipta Aksara mengajak pengunjung untuk memiliki pengalaman mempelajari aksara Jawa melalui media olahan daur ulang atau kertas "dwulang". Hasil karya yang dibuat oleh pengunjung dapat dibawa pulang sebagai suvenir.

Baca juga: Injourney salurkan 3.100 paket sembako  bagi masyarakat prasejahtera

Bhuvana Java mengajak pengunjung untuk mengenal salah satu kebudayaan Jawa di masa lampau yaitu "maca lelakon weton" atau membaca "weton". "Weton" atau waktu kelahiran merupakan salah satu masa penting dalam masa kehidupan manusia yang diyakini berpengaruh pada kehidupan di masa yang akan datang.

"Hasil dari membaca weton ini dapat diekspresikan pengunjung melalui goresan krayon di papan #LebarandiCandi yang telah disediakan sambil berfoto menggunakan pakaian Jawa seperti Kebaya atau Beskap," katanya.

Sesangkan Sasana Kriya menawarkan berbagai pertunjukan kesenian daerah hingga parade penari dari pemeran Sendratari Ramayana yang melegenda.

"Kegiatan ini turut bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengangkat talenta-talenta potensial untuk turut mengembangkan pariwisata Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, selain berbagai aktivitas menarik, tidak ketinggalan suguhan kuliner yang turut dihadirkan di Pasar Medang kali ini. Pengunjung bisa menikmati berbagai jenis "daharan lawasan" atau makanan tradisional mulai dari Beer Java, sate kere, oseng mercon, mi kopyok, wedang pring dan masih banyak lagi.

Baca juga: "Prambanan Dalam Sunyi" hadirkan suasana hening di Candi Prambanan

Selain itu juga terdapat beberapa jenis "daharan anyaran" atau jenis-jenis makanan yang telah berkembang saat ini yang bekerja sama dengan UMKM lokal di sekitar kawasan.

"Pasar Medang selalu berkolaborasi dengan tenant dan komunitas lokal di sekitar kawasan destinasi. Salah satu ciri khas Pasar Medang adalah untuk mengangkat lokalitas, tidak hanya dari jenis kegiatannya saja, namun juga untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang telah membangun dan mengembangkan lokalitas itu sendiri. Harapannya seiring dengan semakin berkembangnya Pasar Medang juga turut mengangkat komunitas dan UMKM lokal di setiap kawasan nantinya," katanya.

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024