Jadi mereka mengaktifkan kembali saluran yang mati, kurang lebih 100 meter panjangnya
Kota Bogor (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan normalisasi saluran air di sepanjang Jalan RE. Soemantadiredja, Kelurahan Pamoyanan, yang kerap dilanda banjir lintasan.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina di Kota Bogor, Jumat, mengatakan normalisasi dilakukan setelah ada aduan dari masyarakat terkait dengan banjir lintasan di jalan tersebut. Setelah dilanda hujan, sejumlah kendaraan roda dua mogok pada Kamis (12/4/2024) malam akibat terendam banjir.

Baca juga: BNPB pastikan tidak ada korban jiwa atas banjir di Bandarlampung

“Kita lakukan normalisasi saluran yang mampet,” kata Rena.

Dia menjelaskan, petugas di lapangan saat ini tengah mengaktifkan saluran yang mengalami pendangkalan karena tertimbun tanah. Bahkan, ada bagian saluran air yang tertutup bangunan.

“Jadi mereka mengaktifkan kembali saluran yang mati, kurang lebih 100 meter panjangnya,” ujarnya.

Menurut Rena, penanganan sementara ini dilakukan agar meminimalisasi kejadian banjir lintasan ketika terjadi hujan.

Baca juga: Tujuh ruas jalan di Jakarta tergenang

Mandor Dinas PUPR Kota Bogor Muhammad Albi menyebut, saat ini di lokasi dilakukan penanganan sementara. Yakni dengan melakukan pengerukan tanah dan sampah-sampah yang menghalangi air sehingga terjadi sumbatan.

Albi menjelaskan, saluran air yang dibongkar mencapai panjang sekitar 100 meter.

Karena ada saluran air yang mati dan terdapat pendangkalan, dia menyebut, pihaknya juga melakukan pembongkaran ke arah samping sepanjang 60 meter.

“Untuk selanjutnya kemungkinan besar saya menunggu instruksi pimpinan,” ucapnya. 

Baca juga: BPBD Sulteng: 55 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Sigi

Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024