Jenewa (ANTARA) - Koordinator kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah pendudukan Palestina Jamie McGoldrick mengatakan, penyakit bawaan air merebak di Jalur Gaza akibat kurangnya akses air bersih dan peningkatan suhu.

"Kondisi di sana menjadi semakin panas," ucap McGoldrick pada Jumat (12/4) seusai merampungkan kunjungan terakhirnya ke Gaza.

"Warga di sana mendapat lebih sedikit air dari yang mereka butuhkan. Akibatnya, penyakit yang menyebar lewat air menyebar karena kurangnya pasokan air yang aman dan bersih serta gangguan terhadap sistem sanitasi," kata dia menjelaskan.

Ia mengatakan, upaya-upaya untuk memperbaiki pasokan air bersih harus diusahakan demi memperbaiki kualitas hidup masyarakat di Jalur Gaza.

"Kita perlu mencari cara untuk beberapa bulan ke depan demi memastikan kita mendapatkan pasokan air yang lebih baik ke daerah-daerah yang dipadati pengungsi saat ini," kata McGoldrick.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sanitasi yang buruk dan air yang terkontaminasi memiliki keterkaitan dengan potensi penularan penyakit seperti kolera, diare, disentri, dan hepatitis A.


Sumber: WAFA-OANA

Baca juga: Pasukan Israel targetkan jurnalis Palestina di Gaza tengah
Baca juga: 66 Persen warga Palestina di Gaza derita penyakit akibat krisis air
Baca juga: PBB sebut Israel tolak berikan akses bantuan masuk ke Gaza

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024