Washington (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel pada Sabtu dan mendesak dihentikannya permusuhan.

"Saya mengutuk keras eskalasi serius yang ditunjukkan dari serangan besar-besaran yang diluncurkan terhadap Israel oleh Republik Islam Iran malam ini. Saya menyerukan agar permusuhan ini dihentikan segera," katanya dalam sebuah pernyataan.

Guterres mengatakan dirinya "sangat khawatir" atas "bahaya yang sangat nyata" dari eskalasi yang sangat menghancurkan di seluruh kawasan.

"Saya mendesak semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin guna menghindari tindakan apa pun yang dapat mengarah pada konfrontasi militer besar dari berbagai front di Timur Tengah."

"Saya telah berulang kali menekankan bahwa baik kawasan maupun dunia tidak akan mampu mengatasi perang lagi," tambahnya.

Iran memulai serangan udara terhadap Israel pada Sabtu sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya.

Serangan Israel menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal tertinggi.

Iran menuding Israel melakukan serangan itu, dan berjanji untuk membalasnya. Sementara, Tel Aviv belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi selama berbulan-bulan mereka telah melakukan beberapa serangan terhadap sasaran Iran di Suriah.

Iran dan Hizbullah, sekutu utamanya di Lebanon, mengatakan serangan itu tidak akan dibiarkan begitu saja.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Iran luncurkan serangan rudal dan drone skala besar ke Israel
Baca juga: Presiden Biden tegaskan AS tidak akan ikut balas Iran

Penerjemah: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024