Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta Rabu pagi menguat terpengaruh sentimen positif pernyataan bank sentral AS (the Fed) yang akan mempertahankan kebijakan stimulus keuangan.

Rrupiah pagi tadi ditransaksikan pada 11.575 per dolar AS, menguat 19 poin dari posisi penutupan hari sebelumnya 11.594 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa the Fed akan mempertahankan kebijakan moneter longgar selama dibutuhkan dan hanya akan mengurangi stimulus jika yakin dengan keberlanjutan perbaikan sektor tenaga kerja.

"Gubernur the Fed, Bernanke juga mengatakan bahwa kebijakan suku bunga rendah dapat dipertahankan meskipun tingkat pengangguran AS menyentuh 6,5 persen," kata dia.

Namun, lanjut dia, investor di pasar uang masih waspada menanti pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Kamis dini hari yang dapat memberikan petunjuk kapan bank sentral AS akan mulai kurangi program pembelian obligasi.

Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara Ruly Nova menambahkan Bank Indonesia akan tetap menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah agar tetap stabil melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya.

"Kabar yang beredar BI akan kembali menaikan suku bunga (BI rate), hal itu dilakukan salah satunya untuk stabilitas ekonomi," kata dia.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013