Saat ini progres konstruksi Bendungan Tiga Dihaji sebesar 50,13 persen....
Palembang (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pengerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) rampung pada akhir tahun 2024.

"Saat ini progres konstruksi Bendungan Tiga Dihaji sebesar 50,13 persen dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2024. Setelahnya kami akan segera lakukan pengisian waduk," kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Senin.

Ia menjelaskan daerah irigasi Komering itu memiliki potensi untuk mengaliri lahan pertanian seluas 124.000 hektare (ha). Sedangkan, saat ini layanan air untuk daerah irigasi baru mencakup 70 ribu ha dan sisanya sekitar 54 ribu ha masih bersifat tadah hujan.

Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga memberikan manfaat untuk konservasi sumber daya air, pengendalian banjir, pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 1 m3/detik, pembangkit listrik sebesar 4x10 MW, dan destinasi pariwisata lokal, serta prasarana olahraga air.

"Kami harapkan nantinya akan bertambah pasokan air untuk melayani sekitar 34.824 ha dari Bendungan Tiga Dihaji ini," ujarnya pula.

Tujuan utama pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, katanya lagi, adalah untuk menjaga kestabilan pasokan air pada Daerah Irigasi Komering di musim kemarau yang selama ini hanya mengandalkan Sungai Komering.

"Tantangan dalam pengaturan air ke daerah irigasi adalah pada musim kemarau, dimana debit air Sungai Komering yang masuk ke saluran irigasi sangat terbatas. Sementara pada musim hujan, elevasi Sungai Komering naik, sehingga debit yang masuk ke saluran irigasi cukup besar. Tetapi air tersebut juga membawa sedimen yang mengendap di dasar saluran," ujarnya lagi.

Endra mengatakan pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji itu terdiri atas 4 paket, yaitu paket 1 senilai Rp1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra. Paket 2 senilai Rp1,34 triliun, dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, dan PT SAC Nusantara.

Kemudian, paket 3 dengan nilai kontrak Rp629,94 miliar, oleh PT Nindya Karya dan PT Taruna Putra Pertiwi. Paket 4 dengan nilai Rp690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya dan PT Rudy Jaya.

"Supervisi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dilakukan oleh PT Virama Karya (Persero) dengan KSO PT Tata Guna Patria, PT Tritunggal Pratyaksa, PT Bina Karya (Persero), dan PT Kwarsa Hexagon dengan nilai kontrak Rp 82,87 miliar," kata dia pula.
Baca juga: Kemarin, Gubernur Sumsel tatap muka lantik bupati hingga dana Otsus
Baca juga: Dukung irigasi, Kementerian PUPR bangun Bendungan Tiga Dihaji Sumsel

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024