Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis pagi bergerak melemah sebesar 40 poin menjadi Rp11.700.

Sehari sebelumnya, Rabu (20/11) rupiah berada pada posisi Rp11.660 per dolar AS.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan pelemahan rupiah salah satunya dipicu oleh hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tadi malam soal kemungkinan the Fed akan melakukan tapering lebih cepat dari ekspektasi.

"Data penjualan ritel AS cukup positif diikuti beberapa data ekonomi lainnya, kondisi itu cukup membuat ekspektasi tapering dapat dipercepat," kata dia.

Ia menambahkan membaiknya ekonomi China belum berdampak positif terhadap nilai rupiah.

Data ekonomi China memperlihatkan perbaikan per Oktober dengan investasi asing naik 5,77 persen pada 10 bulan pertama 2013.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013