Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro menyatakan, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan besaran rencana penurunan kembali harga BBM dalam negeri. "Belum diputuskan, ini kan masih hari Senin, masih ada beberapa hari ke depan," kata Purnomo ditemui usai bersama Menkeu/Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan dengan Pemred media massa di Jakarta, Senin malam. Ia menyebutkan, hingga saat ini harga solar masih Rp4.800 per liter dan harga premium sebesar Rp5.000 per liter. "Yang memutuskan (besaran penurunan harga BBM) bukan hanya Menteri ESDM saja, sehingga saya tidak bisa mengatakan begini-begitu. Kalau saya katakan segini tapi minggu depan berubah, nanti kalian katakan saya melakukan kebohongan publik," katanya. Sementara itu mengenai adanya kelangkaan BBM berkaitan dengan penurunan harga BBM, Purnomo mengatakan, ada berbagai pilihan agar kelangkaan itu tidak terjadi. Pilihan tersebut antara lain agar kerugian akibat penurunan harga BBM ditanggung oleh korporate (Pertamina) dan nanti dilakukan dengan memotong deviden Pertamina. "Ada beberapa pilihan yang kita evaluasi, kalau ditanggung korporat, dari segi korporate sudah oke, Pak Sofyan Djalil (Menneg BUMN) tidak ada masalah, karena kalau nanti ditanggung koporat ujung-ujungnya jatuhnya ke dividen juga," katanya. Namun pemerintah akan terus mencari pilihan terbaik sehingga tidak memberatkan pemerintah maupun dunia usaha. Mengenai upaya mengatasi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU, Purnomo mengatakan, Pertamina sudah melaporkan bahwa sejak Minggu jam 24.00, masalah tersebut sudah bisa diatasi. "Memang tidak bisa ditangani dengan serta merta karena waktu itu yang diisi yang dekat-dekat dulu sehingga terjadi kekosongan di pinggiran," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009