Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja memohon maaf kepada masyarakat terhadap kesalahan yang telah dilakukan selama kepemimpinan dirinya sebagai Ketua, termasuk anggota lembaganya.

"Sekali lagi kami mohon maaf jika dalam kepemimpinan pimpinan Bawaslu Republik Indonesia ada berbagai kesalahan dan kekhilafan. Diharapkan dengan momentum Idul Fitri ini dapat menjadi refleksi bagi kita semua," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Selasa.

Bagja mengharapkan di momen peringatan HUT Ke-16 Bawaslu yang sekaligus menjadi momen halalbihalal dengan jajarannya dapat menjadi momentum semangat.

"Dan kami berharap dalam semangat Idul Fitri ini kami bisa memulai kembali proses-proses dalam melakukan pembangunan dan juga seluruh refleksi terhadap organisasi Badan Pengawas Pemilu," ujarnya.

Sementara itu, ia mengucapkan rasa syukur terhadap proses pemilu yang telah berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah seluruh proses pemilu telah kami lakukan dengan baik walaupun dengan berbagai catatan di sana-sini. Namun, dengan itu kami harapkan ada perbaikan di Badan Pengawas Pemilu, khusus dalam melakukan pengawasan di tahapan," katanya.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan pengawasan tahapan Pilkada serentak 2024 dapat dilakukan dengan baik.

"Dan ini bukan hanya kerja Biro Hukum, Biro Penanganan Pelanggaran, Biro Pengawasan, ataupun hanya biro yang lain. Akan tetapi, semua staf, semua Sekretariat Jenderal yang ada, dan juga semua komisioner, kami harapkan kita bisa bekerja sama karena proses akan kita mulai lagi," jelasnya.

Baca juga: Bawaslu RI soal Pilkada: Sekarang kami akan mulai seleksi dan evaluasi

Baca juga: Bawaslu RI harap perubahan struktur disetujui KemenPANRB

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024