Ini adalah kesalahpahama
Los Angeles (ANTARA News) - Korea Utara telah menahan selama lebih dari tiga minggu seorang pensiunan warga Amerika berusia 85 tahun yang tengah berwisata Merrill Newman, karena kesalahpahaman, kata sahabat dan keluarga pensiunan itu, Rabu.

Anak laki-laki Merrill Newman, Jeff mengatakan "kami tidak mendengar apa pun" mengenai alasan penangkapan pada 26 Oktober itu.

"Kami mencari lewat Kementerian Luar Negeri sejak hari ia seharusnya pulang... Itulah awalnya roda diplomatik mulai berjalan, namun kami tidak mendengar apa pun," kata anak Newman itu kepada saluran televisi CNN, sebagaimana dilaporkan AFP.

"Ini adalah kesalahpahaman. Ayah saya adalah veteran (Perang Korea) dan ingin melihat negara dan kebudayaan yang sangat dikaguminya selama bertahun-tahun itu."

Newman yang tinggal di sebuah rumah pensiunan di California "mengatur wisatanya itu dengan sebuah agen perjalanan yang direkomendasikan dan disebutkan telah mendapat persetujuan dari pemerintah Korut untuk perjalanan orang asing," kata Jeff.

"Ia sudah memiliki semua visa yang dibutuhkan."

Pemberitaan media menyebutkan bahwa Newman pergi ke Korut bersama seorang teman dari Channing House, rumah pensiunan di Palo Alto di pinggiran San Fransisco.

Rekan seperjalanannya yang bernama Bob Hamrdla juga menyebut penahanan Newman sebagai "kesalahpahaman besar."

"Saya harap pemerintah Korut melihat ini sebagai masalah kemanusiaan dan mengizinkannya kembali ke keluarga segera," kata Hamrdla dalam sebuah pernyataan yang dikutip harian San Jose Mercury News.

Seorang perempuan yang menjawab telepon di Channing House menolak berkomentar mengenai kasus tersebut.

Namun harian San Jose mengutip seorang penghuni rumah tersebut, Bill Blankenburg yang mengatakan bahwa penahanan Newman menjadi bahan pembicaraan di rumah pensiunan itu selama beberapa minggu.

"Kami semua tertekan, dan kami memberi dukungan kuat untuk istri Newman," kata Blankenburg.

"Saya rasa tidak ada seorang pun tahu apa yang ada di pikiran pihak Korut."

Anak Newman yang ditanya alasan ayahnya bepergian ke negara yang terisolasi dan tidak memiliki hubungan dengan AS itu mengatakan, ini adalah mimpi seorang veteran. Ia mengibaratkan ayahnya sebagai "kucing yang ingin tahu."

"Seperti halnya veteran Perang Dunia II yang sangat ingin kembali ke Normandia, ayah saya ingin kembali ke wilayah utara semenanjung itu," kata Jeff Newman.

"Ia sudah pernah ke wilayah selatan semenanjung sebelumnya, dan ini adalah impian hidupnya."

Kemenlu AS sebelumnya mengatakan telah mengetahui laporan mengenai ditahannya seorang warga Amerika di Korut, namun menolak berkomentar karena alasan kerahasiaan.

Pada Selasa, kementerian tersebut mengeluarkan nasihat perjalanan yang diperbarui, meminta warga Amerika untuk menghindari perjalanan ke Korut yang dilaporkan telah semena-mena menahan warga AS dan tidak mengizinkannya meninggalkan negara itu.

Korut juga menahan warga AS Kenneth Bae (45), seorang operator wisata setahun lalu saat memasuki pelabuhan timurlaut kota Rason.

Ia dijatuhi hukuman kerja keras selama 15 tahun dengan tuduhan mencoba menjatuhkan pemerintah.

Pengadilan menyebut Bae, yang juga dikenal dengan nama Korea Pae Jun-Ho sebagai militan Kristen yang menyelundupkan bahan-bahan yang bersifat menghasut ke negara tersebut. Ia dituduh ingin membuat markas pendukung aksi subversi di Rason.

Korea Utara sebelumnya telah membebaskan warga Amerika setelah adanya kunjungan dari beberapa utusan tingkat tinggi.


(S022)



Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013