Komunikasi lintas budaya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis dalam skala global serta dapat memperkuat organisasi bisnis
Makassar (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum membahas tentang pengaruh budaya dalam komunikasi interkultural pada lingkungan bisnis, di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Mentan Amran dalam pemaparannya menjelaskan komunikasi interkultural atau lintas budaya sangat penting dalam dunia bisnis.

Dengan komunikasi interkultural, kata Mentan, dapat memberikan interaksi yang positif bagi kedua pelaku bisnis sehingga dapat meningkatkan performa bisnis. Selain itu juga dapat mengurangi potensi terjadinya konflik perbedaan budaya.

Ia menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi interkultural adalah sensitivitas untuk saling memahami budaya satu sama lain. Komunikasi non-verbal dalam bentuk gesture juga menjadi poin yang sering menimbulkan kesalahpahaman.

Baca juga: Mentan: Kolaborasi jadi kunci bisnis pertanian global

Gesture menunjuk antara orang Bugis dan orang Jawa berbeda, jangan sampai jari telunjuk yang orang Bugis gunakan dapat menyinggung perasaan orang Jawa, begitupun sebaliknya,” jelas Mentan Amran Sulaiman.

Ia juga menambahkan bahwa sebelum melakukan bisnis ke wilayah lain, sebaiknya memiliki kemampuan adaptasi yang cepat. Ini dapat membangun kepercayaan pihak lain yang hendak bekerja sama.

“Komunikasi lintas budaya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis dalam skala global serta dapat memperkuat organisasi bisnis,” ucap Mentan.

Baca juga: Kementerian Pertanian gandeng Kodam Diponegoro atasi darurat pangan

Mengakhiri kegiatan, Mentan Amran memberikan motivasi kepada mahasiswa yang hadir untuk selalu berusaha dalam mendalami dunia bisnis. Menurutnya, untung dan rugi merupakan sesuatu yang selalu beriringan dan tidak bisa dipisahkan.

Mentan Amran juga mengatakan pihaknya senang bisa berbagi ilmu di almamaternya itu.

"Saya memberikan kuliah di Unhas itu bukan akhir-akhir ini saja. Tapi setelah ditelusuri SK, saya ternyata sudah memberi kuliah pada 2008," ujar Mentan Amran Sulaiman.

Baca juga: Mentan berikan pembinaan 5.000 penyuluh dan petani di Sumbawa

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024