“Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka,” kata Sahroni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia juga meminta kepolisian di setiap daerah untuk melakukan operasi guna mencegah dan memberantas potensi penyelundupan narkoba saat momentum mudik Lebaran 2024.
“Saya jadi khawatir momentum mudik kemarin dijadikan sebagai jalur transaksi oleh para pengedar. Dia bawa narkoba entah dari luar negeri atau suatu daerah, masuk ke daerah lainnya. Untuk itu setiap Polda, Polres, hingga Polsek, wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan tidak ada lonjakan narkoba,” tuturnya.
Sahroni pun berharap tak ada lagi masyarakat Indonesia, terutama anak muda, yang terpapar oleh narkoba, termasuk di saat momentum lebaran kali ini.
“Itu jangan sampai anak-anak muda yang baru pada dapat THR (tunjangan hari raya), malah dipakai buat beli narkoba,” kata Sahroni.
Sebelumnya, Selasa (9/4), Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota menggagalkan peredaran 42 kilogram ganja yang disita dari seorang kurir berinisial MS berusia 27 tahun dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan tersangka ditangkap pada 4 April 2024 di pintu keluar tol Warugunung, Kecamatan Karangpiliang, Kota Surabaya.
Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa delapan bungkus besar paket berisi ganja yang ditempatkan dalam sebuah koper di dalam bus saat mudik lebaran.
Baca juga: Asa dari komposisi baru LPSK demi hadirkan keadilan lebih luas
Baca juga: Wakil Ketua Komisi III menduga ada peran birokrasi dalam TPPO magang
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024