-- Para pakar berdiskusi dan saling berbagi pengalaman dan informasi terkait Pengelolaan Penyakit Udang

JAKARTA, Indonesia, 22 November 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Life Technologies Corporation hari ini mengumumkan kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia dan Life Technologies untuk menyelenggarakan seminar Penyakit Udang Asia Tenggara pada tanggal 21 November di Jakarta. Asia Tenggara adalah wilayah pengekspor udang terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, ekspor udang berkontribusi hingga 35% total ekspor produk perikanan Indonesia. Asia Tenggara tidak hanya menghadapi tingginya permintaan dari pasar dunia akan produk perikanan, tapi juga tantangan penyebaran penyakit terhadap tambak-tambak udang di kawasan tersebut. Pengelolaan penyakit udang seperti identifikasi dan perlindungan pathogen telah menjadi tantangan utama, tidak hanya untuk industri udang, tetapi juga untuk pemerintah yang mendukung industri tersebut di negara-negara masing-masing.

Seminar ini, yang mengumpulkan para pakar industri udang dari seluruh dunia, bertujuan untuk mengaplikasikan pengalaman dan praktik-praktik yang baik guna membantu dunia menghadapi berbagai tantangan dalam industri udang, termasuk diskusi mengenai dampak ekonomi dari pengelolaan penyakit, wawasan ilmiah seperti penjabaran manfaat-manfaat dari pengadopsian protokol-protokol yang telah teruji guna mengidentifikasikan patogen udang dan pemanfaatan teknologi analisis genetik canggih untuk menyembuhkan dan memantau penyakit udang yang menular.

Lebih dari 150 delegasi sektor pemerintah, bisnis budidaya, dan akademisi dari Indonesia, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura, Australia berkumpul untuk berbagi pandangan dan wawasan mereka.

Berikut adalah para pembicara yang tampil pada seminar ini: Dr. Matthew Briggs (Ridley AgriProducts, Brisbane, Australia), Dr. Siripong Thitamadee (Centex Shrimp, Thailand), Dr. Yuri Sutanto (PT Central Proteina Prima Indonesia), Dr. Leobert dela Pena (Aquaculture Department, SEAFDEC, Philippines), Ibu Dao Thi Thanh Hue (Regional Animal Health Office No.6, Vietnam), Dr. Kim Halpin, dan Dr. Kristian Ridley from Life Technologies.

"KKP berkomitmen untuk memajukan industri perikanan Indonesia, oleh karena itu, kami sangat  senang kerjasama antara indsutri, lembaga, dan pemerintah ini dapat terwujud," ungkap Bapak Maskur, Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP, pada pembukaan seminar. "Seminar ini merepresentasikan pencapaian industri udang yang lebih tinggi, untuk bertukar wawasan, informasi, dan praktik terbaik demi mengatasi berbagai tantangan yang kita hadapi."

"Sebagai perusahaan yang memiliki teknologi dan wawasan yang dibutuhkan untuk mendukung  industri perikanan, kami bangga dapat turut berpartisipasi dalam menyelenggarakan seminar ini," ujar Hustin Lee, Kepala Regional Asia Tenggara Life Technologies. "Kami menantikan untuk dapat berkontribusi melalui kemampuan dan teknologi kami demi membantu industri perikanan menciptakan solusi untuk industri perikanan yang lebih baik."

Bisnis kesehatan hewan Life Technologies bertujuan untuk menciptakan standar protokol dan pengujian untuk mendeteksi patogen pada penyakit udang yang terdaftar dalam Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE).

Produk-produk Kesehatan Hewan Life Technologies digunakan hanya untuk hewan dan hanya untuk penggunaan secara in vitro. Ketentuan dan persyaratan tergantung dari setiap negara yang menggunakan; produk-produk Life Technologies mungkin tidak tersedia di negara Anda.  

Sekilas tentang Life Technologies
Life Technologies Corporation (NASDAQ: LIFE) adalah perusahaan bioteknologi global yang berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan paling inovatif bagi sektor riset ilmiah, analisis genetik, dan ilmu pengetahuan terapan. Tersebar di lebih dari 180 negara, portofolio produk perusahaan ini yang mencapai 50.000 produk telah memperoleh 5000 hak paten dan lisensi yang mencakup spektrum biologi keseluruhan - eksplorasi ilmiah, diagnosa molekular, forensik abad ke-21, obat-obatan regeneratif, dan riset pertanian. Life Technologies mempekerjakan sekitar 1000 karyawan dan memiliki pendapatan penjualan hingga 3,8 miliar dolar pada tahun 2012.  

Pernyataan Safe Harbor Life Technologies
Siaran pers ini meliputi pernyataan berwawasan ke depan terkait hasil-hasil perkiraan kami yang  melibatkan risiko dan ketidakpastian. Sejumlah informasi pada siaran pers ini, termasuk, tapi tidak terbatas pada, tren indsutri dan rencana, misi, ekspektasi, dan strategi Life Technologies bagi bisnisnya, berisi pernyataan berwawasan ke depan yang tergantung pada risiko dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan perbedaan dengan apa yang disebutkan atau diimplikasikan oleh pernyataan berwawasan ke depan. Setiap pernyataan yang bukan merupakan pernyataan fakta historis merupakan pernyataan berwawasan ke depan. Ketika digunakan, kata-kata "percaya," "rencana," "bermaksud," "antisipasi," "target," "estimasi," "mengharapkan" dan sejenisnya, kosa kata yang mengungkapkan perkiraan, dan/atau kalimat yang menggunakan konteks masa depan atau kondisional ("akan," "mungkin, "" bisa, "" seharusnya," dll), atau pernyataan yang serupa, menegaskan kalau kalimat tersebut adalah pernyataan berwawasan ke depan. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan hasil aktual berbeda secara materi dari apa yang disebutkan dalam pernyataan berwawasan ke depan dijelaskan secara terperinci dalam pengajuan yang dibuat oleh Life Technologies dan Badan Pengawas Pasar Modal AS. Life Technologies tidak berkewajiban memperbarui atau merevisi setiap pernyataan berwawasan ke depan tersebut untuk mencerminkan kejadian atau keadaan berikutnya.  

(Logo: http://photos.prnewswire.com/prnh/20110216/MM49339LOGO)

Kontak Media Life Technologies:
Atsuko Igawa
Tel:+81-36832-9446
atsuko.igawa@lifetech.com

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013